Kendari, Antara Sultra - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan badan usaha milik daerah (BUMD) ikut berperan pada sektor industri pertambangan.

Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shaleh, di Kendari, Sabtu, mengatakan Sultra merupakan daerah potensial pada sektor pertambangan, tetapi BUMD belum menunjukkan peran aktifnya.

"Pemerintah dan DPRD musti mendorong peran BUMD dalam kegiatan investasi sektor pertambangan, sehingga tidak terkesan menonton di negeri sendiri," kata Abdurahman.

Menurutnya, jika BUMD ikut terlibat dalam kegiatan industri pertambangan, maka dipastikan membuka lapangan kerja dan menjadi sumber pendapatan bagi daerah.

Namun, manajemen dan sumber daya manusia pengelolah BUMD harus sadar untuk terus meningkatkan kemampuan kerja, sehingga dapat berkompetisi dengan investor lainnya.

"Tidak ada pilihan bagi BUMD atau pengusaha lokal dalam menghadapi kompetisi investasi dewasa ini, kecuali meningkatkan kapasitas diri atau sumber daya manusia," ujar Rahman Shaleh yang juga Ketua DPW PAN Sultra.

BUMD, kata dia, biasanya terkendala permodalan dalam setiap rencana investasi sehingga pemerintah daerah dan wakil rakyat harus hadir memberi solusi.

Bupati Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Konawe Aswan mengatakan setiap elemen idealnya mengambil peran dalam setiap kegiatan investasi sesuai kapasitas yang dimiliki.

"Setiap warga negara berpeluang dan memiliki hak yang sama untuk hidup layak. Tetapi harus rasional dengan mempersiapkan diri untuk berkompetisi," kata Aswan lagi.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024