Kendari (Antara Sultra) - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pujiastuti memberikan kuliah umum tentang kemaritiman di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sabtu.
Kuliah yang berlangsung di Auditorium UHO tersebut, dihadiri Rektor UHO, Prof Muh Zamrun, pejabat lingkup UHO, pelaksana Tugas Gubernur Sultra, dan ribuan mahasiswa UHO.
Susi memberikan gambaran umum tentang kondisi potensi perikanan dan kelautan di Indonesia saat ini sejak memegang amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Sebelum saya menjadi menteri kondisi potensi perikanan tangkap saat itu hanya sekitar 6,5 juta ton karena pencurian ikan merajalela," katanya.
Tetapi setelah menjadi menteri dengan berbagai program pemberantasan pencurian ikan katanya, maka potensi perikanan tangkap saat ini sudah mencapai 12,5 juta ton.
"Tidak bisa dipungkiri peningkatan potensi perikanan tangkap tersebut disebabkan pemerintah intensif menghalau kapal asing yang ingin masuk ke perairan Indonesia," katanya.
Untuk itu, Susi menjagak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama melawan aksi pencurian ikan yang dilakukan kapal asing.
"Semua elemen masyaratak harus memiliki tanggunjawab untuk selamatkan laut kita dari aksi penangkapan nelayan asing. Sultra ini merupakan daerah kepulauan yang harus diselamatkan perikanan tangkapnya dari pencurian," katanya.
Kuliah yang berlangsung di Auditorium UHO tersebut, dihadiri Rektor UHO, Prof Muh Zamrun, pejabat lingkup UHO, pelaksana Tugas Gubernur Sultra, dan ribuan mahasiswa UHO.
Susi memberikan gambaran umum tentang kondisi potensi perikanan dan kelautan di Indonesia saat ini sejak memegang amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Sebelum saya menjadi menteri kondisi potensi perikanan tangkap saat itu hanya sekitar 6,5 juta ton karena pencurian ikan merajalela," katanya.
Tetapi setelah menjadi menteri dengan berbagai program pemberantasan pencurian ikan katanya, maka potensi perikanan tangkap saat ini sudah mencapai 12,5 juta ton.
"Tidak bisa dipungkiri peningkatan potensi perikanan tangkap tersebut disebabkan pemerintah intensif menghalau kapal asing yang ingin masuk ke perairan Indonesia," katanya.
Untuk itu, Susi menjagak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama melawan aksi pencurian ikan yang dilakukan kapal asing.
"Semua elemen masyaratak harus memiliki tanggunjawab untuk selamatkan laut kita dari aksi penangkapan nelayan asing. Sultra ini merupakan daerah kepulauan yang harus diselamatkan perikanan tangkapnya dari pencurian," katanya.