Kendari, Antara Sultra - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun, menegatakan pembangunan terminal Baruga akan rampung keseluruhan pada Oktober 2017.
"Kalau melihat kontrak kerja, pembangunan terminal ini memang harus tuntas pada oktober tahun ini," kata Asrun saat meninjaU progres pembangunan fisik bangunan terminal Baruga, Kamis.
Ia mengaku, sejak awal Pemkot Kendari berkomitmen memprioritaskan percepatan Pembangunan terminal angkutan darat di Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga, sebagai salah satu terminal terbesar di Sultra.
"Karena itu kami wanti-wanti kontraktor agar pekerjaan yang dibiayai secara multiyears itu tuntas 2017 yang akan kedepan bisa menjadi terminal Tipe A," katanya.
Menurut Asrun, pekerjaan fisik bangunan terminal yang berada di perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan itu dilakukan secara multiyears yakni dimulai sejak 2014 sampai 2017 dengan anggaran sebesar Rp30 miliar dari APBD murni Kota Kendari.
"Dengan keterbatasan APBD Kendari, kami berkomitmen untuk menyisihkan dana untuk pembangunan terminal ini, karena Sultra belum ada terminal yang berstatus tipe A," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Ali Aksa, mengatakan sesuai rencana awal, pembangunan terminal di atas lahan sekitar empat hektar lebih itu akan menggunakan dana APBN.
"Namun karena adanya oknum yang selalu bersurat ke pemerintah pusat, jika lokasi terminal masih dinilai bermasalah, terpaksa alokasi dana Pusat, dibatalkan dan diputuskan menggunakan anggaran daerah meskipun secara bertahap atau `multi years`," katanya.
Disebutkan, terminal Baruga tersebut memiliki 24 lokal bangunan dengan dilengkapi berbagai fasilitas diantara mushala, ruang tunggu terminal, parkiran, pusat perbelanjaan dan kantin serta berbagai fasilitas lainnya.
"Kalau melihat kontrak kerja, pembangunan terminal ini memang harus tuntas pada oktober tahun ini," kata Asrun saat meninjaU progres pembangunan fisik bangunan terminal Baruga, Kamis.
Ia mengaku, sejak awal Pemkot Kendari berkomitmen memprioritaskan percepatan Pembangunan terminal angkutan darat di Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga, sebagai salah satu terminal terbesar di Sultra.
"Karena itu kami wanti-wanti kontraktor agar pekerjaan yang dibiayai secara multiyears itu tuntas 2017 yang akan kedepan bisa menjadi terminal Tipe A," katanya.
Menurut Asrun, pekerjaan fisik bangunan terminal yang berada di perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan itu dilakukan secara multiyears yakni dimulai sejak 2014 sampai 2017 dengan anggaran sebesar Rp30 miliar dari APBD murni Kota Kendari.
"Dengan keterbatasan APBD Kendari, kami berkomitmen untuk menyisihkan dana untuk pembangunan terminal ini, karena Sultra belum ada terminal yang berstatus tipe A," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Ali Aksa, mengatakan sesuai rencana awal, pembangunan terminal di atas lahan sekitar empat hektar lebih itu akan menggunakan dana APBN.
"Namun karena adanya oknum yang selalu bersurat ke pemerintah pusat, jika lokasi terminal masih dinilai bermasalah, terpaksa alokasi dana Pusat, dibatalkan dan diputuskan menggunakan anggaran daerah meskipun secara bertahap atau `multi years`," katanya.
Disebutkan, terminal Baruga tersebut memiliki 24 lokal bangunan dengan dilengkapi berbagai fasilitas diantara mushala, ruang tunggu terminal, parkiran, pusat perbelanjaan dan kantin serta berbagai fasilitas lainnya.