Kendari, Antara Sultra - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali meraih plakat penghargaan sebagai daerah yang memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah terbaik nasional pada 2017 dari Kementertian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.
"Ini sudah yang kedua kalinya kami meraih penghargaan pengelolaaan TPA sampah terbaik. Tahun kemarin juga kita meraih penghargaanyang sama Kementertian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI," kata Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota kendari, Asrun, dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, pada acara malam Anugerah Lingkungan di Auditorium Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu (2/8) malam.
"Ini sebuah pengakuan nasional bahwa TPA Sampah Puuwatu Kendari sudah menjadi yang terbaik secara nasional dan menjadi referensi pengelolaan sampah nasional," kata Musadar.
Menurut Musadar, penghargaan pengelola TPA sampah terbaik tersebut tidak menggunakan kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, atau kota kecil, tetapi penghargaan untuk seluruh Indonesia.
"Tidak ada istilah kita mendapat kategori kota dalam penghargaan plakat TPA terbaik ini, tetapi kita yang terbaik se-Indonesia," katanya.
Pihak Kementerian Lungkungan Hidup dan Kehutanan, kata Musadar, memberikan penghargaan tersebut dengan berbagai pertimbangan dan kajian, salah satunya karena TPA Puuwatu selama ini sudah banyak dikunjungi oleh daerah di Indonesia untuk belajar cara pengelolaan TPA termasuk dari luar negeri.
"Kita tidak bisa mugkiri, bahwa selama ini TPA kita banyak menerima kunjungan dari kabupaten lain di Indonesia hanya untuk belajar kelola sampah," katanya.
Salah satu keistimewaan pengelolaan TPA Puuwatu Kendari, katanya, karena mampu mengolah sampah menjadi energi listrik gas metan yang bisa digunakan sebagai bahan bakar genset untuk penerangan warga sekitar.
"Bukan hanya itu, dengan gas metan yang dihasilkan dari sampah tersebut bisa dialirkan langsung ke rumah warga Kampung Mandiri Energi untuk kebutuhan memasak," katanya.
Kota Kendari tidak hanya mendapat penghargaan sebagai daerah yang memiliki pengelolaan sampah terbaik dari Kementerian LHK, tetapi juga mendapat penghargaan Piala Adipura kategori kota sedang dan Piala Adiwiyata Mandiri untuk SDN 09 Mandonga pada 2017.
"Ini sudah yang kedua kalinya kami meraih penghargaan pengelolaaan TPA sampah terbaik. Tahun kemarin juga kita meraih penghargaanyang sama Kementertian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI," kata Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota kendari, Asrun, dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, pada acara malam Anugerah Lingkungan di Auditorium Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu (2/8) malam.
"Ini sebuah pengakuan nasional bahwa TPA Sampah Puuwatu Kendari sudah menjadi yang terbaik secara nasional dan menjadi referensi pengelolaan sampah nasional," kata Musadar.
Menurut Musadar, penghargaan pengelola TPA sampah terbaik tersebut tidak menggunakan kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, atau kota kecil, tetapi penghargaan untuk seluruh Indonesia.
"Tidak ada istilah kita mendapat kategori kota dalam penghargaan plakat TPA terbaik ini, tetapi kita yang terbaik se-Indonesia," katanya.
Pihak Kementerian Lungkungan Hidup dan Kehutanan, kata Musadar, memberikan penghargaan tersebut dengan berbagai pertimbangan dan kajian, salah satunya karena TPA Puuwatu selama ini sudah banyak dikunjungi oleh daerah di Indonesia untuk belajar cara pengelolaan TPA termasuk dari luar negeri.
"Kita tidak bisa mugkiri, bahwa selama ini TPA kita banyak menerima kunjungan dari kabupaten lain di Indonesia hanya untuk belajar kelola sampah," katanya.
Salah satu keistimewaan pengelolaan TPA Puuwatu Kendari, katanya, karena mampu mengolah sampah menjadi energi listrik gas metan yang bisa digunakan sebagai bahan bakar genset untuk penerangan warga sekitar.
"Bukan hanya itu, dengan gas metan yang dihasilkan dari sampah tersebut bisa dialirkan langsung ke rumah warga Kampung Mandiri Energi untuk kebutuhan memasak," katanya.
Kota Kendari tidak hanya mendapat penghargaan sebagai daerah yang memiliki pengelolaan sampah terbaik dari Kementerian LHK, tetapi juga mendapat penghargaan Piala Adipura kategori kota sedang dan Piala Adiwiyata Mandiri untuk SDN 09 Mandonga pada 2017.