Kendari (Antara Sultra) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara menggelar seleksi Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) 2017 di Kendari, 19-21 Juli.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra Abdul Kadir di pelataran kantor Kemenag Sultra, Rabu, dan dihadiri seluruh kepala Kememag kabupaten/kota se-Sultra dan pejabat lingkup kemenag Sultra.
Abdul Kadir mengatakan, kegiatan tahunan tersebut merupakan ajang pembinaan bagi siswa-siswi madrasah dan juga sebagai ajang seleksi bagi para guru pendamping atau pelatih untuk dipromosikan.
"Ajang bergengsi ini selain untuk mempersiapkan murid untuk mengikuti Aksioma nasional, yang akan dilaksanakan pada Agustus di Yogyakarta," kata Abdul Kadir.
Melalui ajang tersebut kata Abdul Kadir, akan ditunjukan bahwa siswa madrasah juga bisa melahirkan para atlet atau seniman.
"Jangan hanya dikira siswa madrasah itu hanya identik dengan belajar agama, tetapi mereka juga memiliki prestasi dibidang olahraga dan seni," katanya.
Ketua panitia Aksioma, Oma Irama melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti perwakilan dari 17 kantor Kemenag kabupaten kota se Sultra.
"Total peserta yang akan berlomba sebanyak 785 orang dari 17 kabupaten kota," katanya.
Secara rinci untuk seni katanya, dibuka cabang kejuaraan yaitu MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur`an), Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, Kaligrafi, Menyanyi, Tahfidz.
Untuk olahraga ada tiga pertandingan yakni bulu tangkis, tenis meja, dan futsal.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra Abdul Kadir di pelataran kantor Kemenag Sultra, Rabu, dan dihadiri seluruh kepala Kememag kabupaten/kota se-Sultra dan pejabat lingkup kemenag Sultra.
Abdul Kadir mengatakan, kegiatan tahunan tersebut merupakan ajang pembinaan bagi siswa-siswi madrasah dan juga sebagai ajang seleksi bagi para guru pendamping atau pelatih untuk dipromosikan.
"Ajang bergengsi ini selain untuk mempersiapkan murid untuk mengikuti Aksioma nasional, yang akan dilaksanakan pada Agustus di Yogyakarta," kata Abdul Kadir.
Melalui ajang tersebut kata Abdul Kadir, akan ditunjukan bahwa siswa madrasah juga bisa melahirkan para atlet atau seniman.
"Jangan hanya dikira siswa madrasah itu hanya identik dengan belajar agama, tetapi mereka juga memiliki prestasi dibidang olahraga dan seni," katanya.
Ketua panitia Aksioma, Oma Irama melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti perwakilan dari 17 kantor Kemenag kabupaten kota se Sultra.
"Total peserta yang akan berlomba sebanyak 785 orang dari 17 kabupaten kota," katanya.
Secara rinci untuk seni katanya, dibuka cabang kejuaraan yaitu MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur`an), Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, Kaligrafi, Menyanyi, Tahfidz.
Untuk olahraga ada tiga pertandingan yakni bulu tangkis, tenis meja, dan futsal.