Kendari, Antara Sultra - Badan Urusan logistik (Bulog) Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan ketersediaan gula pasir aman hingga Idul Adha 2017 mendatang.

Kepala Bulog Sub Divre Kota baubau, La Rahibun di Baubau, Selasa mengatakan, cadangan gula pasir untuk kota Baubau telah masuk ke gudang penyimpanan Bulog sebanyak 400 ton, dan telah tersalur ke tiga kabupaten/kota yang membutuhkan seperti Kabupaten Buton Selatan, Buton Tengah, Kabupaten Buton termasuk Kota Baubau sekitar seratus 100 ton.

La Rahibun mengungkapkan, dari total gula pasir sebanyak seribu ton yang di persiapkan, 400 ton telah di salurkan ke kota Raha, 200 ton ke kabupaten Wakatobi dan sisanya 400 ton di Kota Baubau. Gula pasir yang dijual masih dengan harga lama yakni Rp12.500 perkilogram yang dapat dijangkau di RPK terdekat dan kantor Bulog.

Selain gula pasir, Bulog Baubau juga sementara menjajaki komoditas lainnya seperti minyak goreng dan beras komersil seberat lima kilogram yang saat ini dipasarkan di kantor Bulog Baubau.

La Rahibun mengatakan, jika peminat komoditas ini tinggi, maka pihaknya akan menyuplai barang dengan jumlah yang lebih besar termasuk akan menyupalai bawang putih.

Untuk harga beras lima Kilogram yang dipasarkan Bulog dijual Rp45.000, minyak goreng 2 liter seharga Rp26.000, minyak goreng 900 mililiter dijual Rp13.000 dan minyak goreng dalam kemasan Rp7.000 dalam kemasan mini 450 mililiter.

Sejauh ini kata ini, harga kebutuhan pokok pasca lebaran Idul Fitri 1438 hijriah masih tergolong aman, dan harga masih terjangkau oleh masyarakat, sehingga dimungkinkan tidak akan terjadi gejolak dipasaran.

"Biasanya terjadi lonjakan harga dipasaran, bila mana kebutuhan dipasaran menipis disaat konsumen membutuhkan pada hari-hari raya tertentu seperti menjelang masuknya puasa hingga jelang lebaran, natal dan tahun baru. Namun setelah itu stabil kembali," ujar La Rahibun.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024