Kolaka (Antara Sultra) - Warga Kelurahan Sea kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka mengeluhkan pasokan air bersih milik PDAM setempat mengalami kerusakan mesin sehingga berdampak kepada konsumen.
Salah seorang warga Kolaka,Hasan (38) untuk mendapatkan air bersih yang digunakan sehari-hari warga hanya mengandalkan air hujan karena air bersih milik PDAM sudah beberapa hari tidak mengalir.
"Terpaksa kita menampung air hujan untuk mendapatkan air yang digunakan setiap hari karena sudah empat hari air PDAM tidak mengalir," katanya.
Menurut dia, air hujan dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan karena mahalnya harga air tower yang dijual pengusaha mencapai Rp50.000 per tower.
Hasan berharap kepada pemerintah setempat agar segera mengambil langkah-langkah dengan melakukan pembenahan mesin pompa air milik PDAM, karena merupakan persoalan klasik.
"Beruntung ada anggota DPRD serta salah seorang Kadis menemui manajemen PDAM sehingga kendaraan pengangkut air bersih dikerahkan untuk membantu warga meskipun harus antre hingga malam hari," ungkap Hasan.
Salah seorang warga Kolaka,Hasan (38) untuk mendapatkan air bersih yang digunakan sehari-hari warga hanya mengandalkan air hujan karena air bersih milik PDAM sudah beberapa hari tidak mengalir.
"Terpaksa kita menampung air hujan untuk mendapatkan air yang digunakan setiap hari karena sudah empat hari air PDAM tidak mengalir," katanya.
Menurut dia, air hujan dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan karena mahalnya harga air tower yang dijual pengusaha mencapai Rp50.000 per tower.
Hasan berharap kepada pemerintah setempat agar segera mengambil langkah-langkah dengan melakukan pembenahan mesin pompa air milik PDAM, karena merupakan persoalan klasik.
"Beruntung ada anggota DPRD serta salah seorang Kadis menemui manajemen PDAM sehingga kendaraan pengangkut air bersih dikerahkan untuk membantu warga meskipun harus antre hingga malam hari," ungkap Hasan.