Kendari (Antara) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, mengatakan hubungan kekeluargaan antara dirinya secara pribadi dengan Wali Kota Kendari, Asrun, selama ini masih terpelihara dengan baik.
"Intinya, sulaturahmi kami tidak ada masalah, secara pribadi masih berjalan dengan baik dan hubungan secara kekeluargaan juga masih terpelihara dengan baik," kata Nur Alam usai menerima kunjungan silaturahmi Wali Kota Kendari, Asrun, di Rujab Gubernur Sultra, Senin malam.
Akhir-akhir ini, kerap kali publik menilai terjadi perseteruan antara kedua tokoh itu sebagaimana yang kerap diwartakan beberapa media lokal di daerah itu.
"Beliau tiap tahun hadir dalam silaturahmi terbuka ini, dan inilah momentum tempat untuk kita saling maaf-maafan, mencairkan kevakuman, mencairkan kepenatan dari berbagai dinamika sosial dan politik yang terjadi selama ini," kata Nur Alam.
Menurut Nur Alam, apa yang terjadi antara dirinya dan Asrun selama ini hanya hal yang biasa.
"Dan itu hal yang biasa, hanya sebatas komunikasi politik, dan itu sesuatu yang bisa terjadi secara dinamis," katanya.
Nur Alam mengapresiasi silaturahmi itu, bukan hanya kepada wali kota Kendari, tetapi juga kepada siapa saja yang kadang tidak bisa bertemu karena kesibukan masing masing sehingga menimbulkan penafsiran seakan-akan ada kerenggangan.
"Karena kesibukan masing-masing selama ini kadang timbulkan opini publik seakan-akan itu terjadi kerenggangan, padahal itu tidak," katanya.
"Intinya, sulaturahmi kami tidak ada masalah, secara pribadi masih berjalan dengan baik dan hubungan secara kekeluargaan juga masih terpelihara dengan baik," kata Nur Alam usai menerima kunjungan silaturahmi Wali Kota Kendari, Asrun, di Rujab Gubernur Sultra, Senin malam.
Akhir-akhir ini, kerap kali publik menilai terjadi perseteruan antara kedua tokoh itu sebagaimana yang kerap diwartakan beberapa media lokal di daerah itu.
"Beliau tiap tahun hadir dalam silaturahmi terbuka ini, dan inilah momentum tempat untuk kita saling maaf-maafan, mencairkan kevakuman, mencairkan kepenatan dari berbagai dinamika sosial dan politik yang terjadi selama ini," kata Nur Alam.
Menurut Nur Alam, apa yang terjadi antara dirinya dan Asrun selama ini hanya hal yang biasa.
"Dan itu hal yang biasa, hanya sebatas komunikasi politik, dan itu sesuatu yang bisa terjadi secara dinamis," katanya.
Nur Alam mengapresiasi silaturahmi itu, bukan hanya kepada wali kota Kendari, tetapi juga kepada siapa saja yang kadang tidak bisa bertemu karena kesibukan masing masing sehingga menimbulkan penafsiran seakan-akan ada kerenggangan.
"Karena kesibukan masing-masing selama ini kadang timbulkan opini publik seakan-akan itu terjadi kerenggangan, padahal itu tidak," katanya.