Kendari (Antara Sultra) - Dinas Perhubungan Kota Kendari, menempatkan sejumlah personel yang bertugas 24 jam pada posko pantauan selama mudik dan arus balik Lebaran 2017.
"Petugas kami siaga selama 24 jam penuh bergabung dengan personel dari PMI, petugas kesehatan, dan kepolisian," kata Kepala Dishub Kendari, Ali Aksa, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, khusus pelayanan di Terminal Puuwatu dan Terminal Pasar Baruga menjadi perhatian utama sehingga menempatkan personil lebih banyak di tempat itu.
Terminal Puuwatu dan Baruga saat ini katanya, berfungsi juga sebagai terminal tipe A, sehingga bus antarkota antarprovinsi (AKAP) harus berhenti saat menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal ini.
"Karena khusus untuk jalur darat, maka dua terminal itu yang menjadi titik padat karena berfungsi sebagai terminal tipe A," katanya.
Dikatakan, sejumlah lokasi parkir dalam terminal juga dilakukan penataan sehingga tidak mengakibatkan keruwetan antara penumpang, pengantar, angkutan umum serta warga lainnya.
"Kami ingin terminal itu menjadi salah satu area transit yang aman bagi warga saat mencari angkutan ke wilayah yang dituju," ujarnya.
Ali Aksa juga mengaku menempatkan petugas khusus pada dua terminal di Kendari yakni Terminal Baruga dan Terminal Puuwatu.
"Karena semua angkutan umum saat menaikkan dan menurunkan penumpang diwajibkan di dalam area terminal," katanya.
"Petugas kami siaga selama 24 jam penuh bergabung dengan personel dari PMI, petugas kesehatan, dan kepolisian," kata Kepala Dishub Kendari, Ali Aksa, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, khusus pelayanan di Terminal Puuwatu dan Terminal Pasar Baruga menjadi perhatian utama sehingga menempatkan personil lebih banyak di tempat itu.
Terminal Puuwatu dan Baruga saat ini katanya, berfungsi juga sebagai terminal tipe A, sehingga bus antarkota antarprovinsi (AKAP) harus berhenti saat menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal ini.
"Karena khusus untuk jalur darat, maka dua terminal itu yang menjadi titik padat karena berfungsi sebagai terminal tipe A," katanya.
Dikatakan, sejumlah lokasi parkir dalam terminal juga dilakukan penataan sehingga tidak mengakibatkan keruwetan antara penumpang, pengantar, angkutan umum serta warga lainnya.
"Kami ingin terminal itu menjadi salah satu area transit yang aman bagi warga saat mencari angkutan ke wilayah yang dituju," ujarnya.
Ali Aksa juga mengaku menempatkan petugas khusus pada dua terminal di Kendari yakni Terminal Baruga dan Terminal Puuwatu.
"Karena semua angkutan umum saat menaikkan dan menurunkan penumpang diwajibkan di dalam area terminal," katanya.