Kendari (Antara Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, meminta instansi atau lembaga terkait agar mempertahankan kelancaran distribusi barang pangan di daerah itu.
"Distribusi yang terhambat bisa memicu kenaikan harga pangan atau sembako di pasar," kata Nur Alam.
Ia mengatakan, ada beberapa pihak yang terlibat dan menjadi bagian dari jalur distribusi pangan seperti pelabuhan dan jalur transportasi darat.
"Kalau di pelabuhan yang harus kita jaga adalah jangan sampai pembongkaran kapal kontainer pemuat pangan sembako lama mengantre, sedangkan di darat jangan sampai ada jalur terputus sehingga pasokan pangan pada daerah tertentu terhambat," katanya.
Jika hal itu terjadi kata Nur Alam, tentunya akan berdampak pada fluktuasi harga pasaran, karena ada pihak tertentu yang akan manfaatkan situasi.
"Akan muncul spekulan yang mencoba menimbun sembaki agar terjadi kelangkaan guna memicu kenaikan harga," katanya.
Nur Alam meminta kepada tim pengendali infasi daerah untuk terua berkoordinasi agar tidak terjadi kelangkaan stok pangan karena distribusi yang terhambat.
"Distribusi yang terhambat bisa memicu kenaikan harga pangan atau sembako di pasar," kata Nur Alam.
Ia mengatakan, ada beberapa pihak yang terlibat dan menjadi bagian dari jalur distribusi pangan seperti pelabuhan dan jalur transportasi darat.
"Kalau di pelabuhan yang harus kita jaga adalah jangan sampai pembongkaran kapal kontainer pemuat pangan sembako lama mengantre, sedangkan di darat jangan sampai ada jalur terputus sehingga pasokan pangan pada daerah tertentu terhambat," katanya.
Jika hal itu terjadi kata Nur Alam, tentunya akan berdampak pada fluktuasi harga pasaran, karena ada pihak tertentu yang akan manfaatkan situasi.
"Akan muncul spekulan yang mencoba menimbun sembaki agar terjadi kelangkaan guna memicu kenaikan harga," katanya.
Nur Alam meminta kepada tim pengendali infasi daerah untuk terua berkoordinasi agar tidak terjadi kelangkaan stok pangan karena distribusi yang terhambat.