Kendari, Antara Sultra - Bupati Muna, Sulawesi Tenggara, LM Rusman Emba, mendaftar jadi calon gubernur (Cagub) Sultra di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan Sultra Nursalam Lada di Kendari, Rabu, mengatakan Rusman Emba mendaftar di PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Sultra melalui tim suksesnya pada Rabu siang.
"Tim sukses yang datang mendaftarkan Rusman Emba sebagai calon gubernur Sultra di PDI Perjuangan pada Rabu bernama Darmin," katanya.
Menurut Nursalam, sejak PDI Perjuangan membuka pendaftaran Cagub/Cawagub Sultra periode 2018-2023 pada 1 Juni 2017 hingga 7 Juli 2017, sudah ada delapan kandidat yang mendaftar.
Kedelapan kandidat tersebut kata dia, terdiri dari tujuh gubernur (Rusda Mahmud, Ridwan BAE, Supomo, Lukman Abunawas, Ali Mazi dan Rusman Emba) dan satu kandidat wakil gubernur Syafei Kahar.
Ia mengatakan Rusman Emba yang belum setahun menjabat menjadi Bupati Muna setelah terpilih melalui pemilihan kepala daerah serentak Desember 2015, merupakan kader PDI Perjuangan.
Selain Rusman, kader PDI Perjuangan yang sudah menyatakan akan ikut berkompetisi menjadi calon gubernur pada pemilihan Gubernur Sultra 2018 adalah Hugua, Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra.
Namun, hingga hari ketujuh pembukaan pendaftaraan calon gubernur dan calon wakil gubernur di PDI Perjuangan kata dia, Hugua belum mengambil formulir pendaftaran.
"PDI Perjuangan merupakan partai modern yang memberikan kesempatan kepada putra-putra terbaik daerah untuk berkompetisi memperebutkan rekomendasi PDI Perjangan untuk menjadi calon gubernur dan wakilgubernur," katanya.
Siapa pun yang direkomendasi oleh partai untuk menjadi calon gubernur kata dia, semua pihak terutama kader-kader PDI Perjuangan sendiri harus menghormatinya dan melaksanakan rekomendasi tersebut.
"PDI Perjuangan memang memprioritaskan kader dalam seleksi calon-calon kepala daerah. Namun, jika kader PDI Perjuangan ternyata tidak lebih baik dari figur di luar partai, maka DPP partai akan mendukung kandidat di luar partai," katanya.
Pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra yang dimulai 1 Juni 2017, akan ditutup pada 20 Juni 2017.
Panitia pendaftaran memberikan kesempatan kepada para calon untuk melengkapi dan mengembalikan berkas pendaftaran mulai 21-27 Juni 2017.
Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan Sultra Nursalam Lada di Kendari, Rabu, mengatakan Rusman Emba mendaftar di PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Sultra melalui tim suksesnya pada Rabu siang.
"Tim sukses yang datang mendaftarkan Rusman Emba sebagai calon gubernur Sultra di PDI Perjuangan pada Rabu bernama Darmin," katanya.
Menurut Nursalam, sejak PDI Perjuangan membuka pendaftaran Cagub/Cawagub Sultra periode 2018-2023 pada 1 Juni 2017 hingga 7 Juli 2017, sudah ada delapan kandidat yang mendaftar.
Kedelapan kandidat tersebut kata dia, terdiri dari tujuh gubernur (Rusda Mahmud, Ridwan BAE, Supomo, Lukman Abunawas, Ali Mazi dan Rusman Emba) dan satu kandidat wakil gubernur Syafei Kahar.
Ia mengatakan Rusman Emba yang belum setahun menjabat menjadi Bupati Muna setelah terpilih melalui pemilihan kepala daerah serentak Desember 2015, merupakan kader PDI Perjuangan.
Selain Rusman, kader PDI Perjuangan yang sudah menyatakan akan ikut berkompetisi menjadi calon gubernur pada pemilihan Gubernur Sultra 2018 adalah Hugua, Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra.
Namun, hingga hari ketujuh pembukaan pendaftaraan calon gubernur dan calon wakil gubernur di PDI Perjuangan kata dia, Hugua belum mengambil formulir pendaftaran.
"PDI Perjuangan merupakan partai modern yang memberikan kesempatan kepada putra-putra terbaik daerah untuk berkompetisi memperebutkan rekomendasi PDI Perjangan untuk menjadi calon gubernur dan wakilgubernur," katanya.
Siapa pun yang direkomendasi oleh partai untuk menjadi calon gubernur kata dia, semua pihak terutama kader-kader PDI Perjuangan sendiri harus menghormatinya dan melaksanakan rekomendasi tersebut.
"PDI Perjuangan memang memprioritaskan kader dalam seleksi calon-calon kepala daerah. Namun, jika kader PDI Perjuangan ternyata tidak lebih baik dari figur di luar partai, maka DPP partai akan mendukung kandidat di luar partai," katanya.
Pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra yang dimulai 1 Juni 2017, akan ditutup pada 20 Juni 2017.
Panitia pendaftaran memberikan kesempatan kepada para calon untuk melengkapi dan mengembalikan berkas pendaftaran mulai 21-27 Juni 2017.