Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini sedang mengusulkan kepemerintah pusat agar sawah puso atau gagal panen di daerah itu mendapat bantuan benih.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Sultra, Muhammad Nasir di Kendari, Minggu mengatakan petani yang alami gagal panen harus mendapat suport dari pemerintah agar bisa kembali menggarap sawahnya.
"Yang dapat kita lakukan untuk sementara adalah mengusulkan ke pusat atau Kementrian Pertanian agar setiap hektare sawah yang puso diberi bantuan 25 kilogram benih padi per hektare," katanya.
Ia mengatakan, luas sawah yang gagal panen yang sudah terdata dan diusulkan mendapat bantuan seluas 800 hektare.
"Jadi tinggal dikalikan saja berapa banyak benih yang kita butuh bagi sawah yang gagal panen tersebut," katanya.
Ia mengaku, kalau saat ini bantuan tersebut memang belum turun karena masih tahap awal pengusulan dan petani yang sawahnya puso sedang dilakukan pendataan dan validasi.
"Kita pilah mana yang benar-benar puso dan tidak. Hal itu dilakukan agar bantuan benih yang disalurkan nantinya tepat sasaran," katanya.
Sedangkan enis bantuan lain katanya, belum ada karena program di kementrian memang hanya ada bantuan benih bagi sawah gagal panen atau puso.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Sultra, Muhammad Nasir di Kendari, Minggu mengatakan petani yang alami gagal panen harus mendapat suport dari pemerintah agar bisa kembali menggarap sawahnya.
"Yang dapat kita lakukan untuk sementara adalah mengusulkan ke pusat atau Kementrian Pertanian agar setiap hektare sawah yang puso diberi bantuan 25 kilogram benih padi per hektare," katanya.
Ia mengatakan, luas sawah yang gagal panen yang sudah terdata dan diusulkan mendapat bantuan seluas 800 hektare.
"Jadi tinggal dikalikan saja berapa banyak benih yang kita butuh bagi sawah yang gagal panen tersebut," katanya.
Ia mengaku, kalau saat ini bantuan tersebut memang belum turun karena masih tahap awal pengusulan dan petani yang sawahnya puso sedang dilakukan pendataan dan validasi.
"Kita pilah mana yang benar-benar puso dan tidak. Hal itu dilakukan agar bantuan benih yang disalurkan nantinya tepat sasaran," katanya.
Sedangkan enis bantuan lain katanya, belum ada karena program di kementrian memang hanya ada bantuan benih bagi sawah gagal panen atau puso.