Kendari, Antara Sultra - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan berdasarkan hasil sensus ekonomi atau SE2016 terdapat 15.952 usaha atau perusahaan bergerak di bidang pengangkutan dan pergudangan di daerah itu.

"Sekitar 98,68 persen di antaranya merupakan usaha mikro atau UMK dan 1,32 persen merupakan usaha menengah besar atau UMB," kata Kepala BPS Sultra, Atqo Mardiyanto, di Kendari, Sabtu.

Fakta itu, kata Atqo, memperlihatkan bahwa kategori usaha pengakutan dan pergudangan masih didominasi UMK.

"Hasil SE2016 mencatat penyerapan tenaga kerja kategori pengangkutan dan pergudangan mencapai 19.990 tenaga kerja untuk kategori UMK atau sebesar 80,91 persen dari tenaga kerja pada kategori ini," katanya.

Secara keseluruhan, katanya, tenaga kerja pada kategori pengangkutan dan pergudangan mencapai 3,9 persen dari total tenaga kerja usaha non pertanian.

"Pendataan usaha pengangkutan dan pergudangan sangat penting untuk menangkap potensi ekonomi terkait pengangkutan penumpang barang serta aktivitas lain yang berhubungan seperti fasilitas Terminal dan parkir, penanganan bongkar muat barang, serta pergudangan," ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam menghasilkan nilai tambah perekonomian Sulawesi Tenggara, yang tercermin dalam produk domestik regional bruto atau PDRB non pertanian, kategori ini merupakan peringkat tujuh dari total PDRB di luar sektor pertanian.

Disamping itu katanya, pertumbuhan PDRB kategori ini di atas PDRB Sulawesi Tenggara selama lima tahun terakhir.

"Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi kategori ini mencapai 11,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Tingginya pertumbuhan PDRB kategori pengangkutan dan ,kata Atqo, paling banyak ditunjang oleh pertumbuhan sub kategori angkutan udara yang mencapai 15,78 persen pada tahun 2016.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024