Kendari (Antara Sultra) - Pengurus Provinsi Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Sulawesi Tenggara menggelar rapat kerja daerah yang diikuti perwakilan pengurus cabang kabupaten/kota se-Sultra.

Ketua Pengprov Pelti Sultra Nasir Andi Baso di Kendari, Kamis, mengatakan rakerda dilaksanakan untuk menyusun program kerja dan mengevaluasi program yang berjalan pada 2017.

"Pengurus berharap bagaimana rakerda berdampak positif bagi peningkatan prestasi atlet dan kinerja pengurus, baik tingkat provinsi maupun kabupaten," katanya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan rakerda dapat menghasilkan rumusan gagasan yang dapat meningkatkan pembinaan atlet tenis lapangan di Sultra.

"Kami berharap rapat kerja membawa dampak positif bagi peningkatan prestasi atlet dan pengembangan organisasi di Sultra. Peserta dari pengurus cabang memberikan rumusan peningkatan pembinaan yang maksimal," katanya.

Salah satu program yang disampaikan peserta rapat adalah kesiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII/2018 di Kolaka Utara agar dapat berjalan baik dan menghasilkan atlet berprestasi.

Pelti mengapresiasi ketegasan KONI Sultra yang tidak membolehkan atlet luar daerah ikut berlaga pada Porprov XIII karena hanya membawa kerugian bagi atlet-atlet lokal.

"Menggunakan atlet luar Sultra di arena porprov hanya mengejar kepentingan sesaat. Setelah memperoleh bonus mereka meninggalkan Sultra dan menjadi lawan pada prakualifikasi PON," ujarnya.

Kebijakan KONI yang melarang atlet luar Sultra ikut Porprov XIII patut didukung karena sebagai ajang penjaringan atlet-atlet andal yang mewakili Sultra pada kegiatan tingkat nasional, seperti kejurnas maupun pra-PON.

"Berdasarkan pengalaman masa lalu atlet luar daerah yang ikut porprov tidak dapat membela Sultra di pra-PON maupun kejurnas karena terdaftar sebagai atlet daerah lain," kata Nasir. 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024