Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan, menyarankan kepada petani yang ada di daerah untuk menjual gabahnya ke Perum Bulog.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Jumat, mengatakan selama ini banyak petani yang masih menjual gabahnya ke pada para tengkulak.

"Oleh tengkulak gabah itu dibawa ke luar Sultra, dan digilang kemudian dikemas, setelah itu dibawa atau dijual kembali ke Sultra," katanya.

Sayangnya kata Nasir, gabah yang dibawa ke luar oleh tengkulak tersebut ketika sudah jadi beras tidak dikenal atau tercatat sebagai produksi beras Sultra.

"Bulog siap membeli semua hasil panen petani, dengan ahrga yang sudah ditetapkan atau harga pembelian pemerintah Rp3.700 per kilogram gabah kering," katanya.

Muhammad Nasir yakin produksi padi Sultra tahun ini akan lebih meningat dari produksi tahun sebelunnya hanya sekitar 660.000 ton.

"Harapan kita produksi padi tahun ini bisa menembus angka 700.000 ton, sehingga kita bisa surplus beras lebih besar lagi," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024