Baubau (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Baubau di Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi persiapan antisipasi arus mudik pada bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriyah.

Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Akhmad Sadikin, Kamis mengatakan rakor diikuti sejumlah OPD diantaranya Dinas Perhubungan, Satpol PP serta unsur TNI/Polri.

"Intinya juga kita berkordinasi dengan aparat keamanan untuk melancarkan dan menertibkan pengguna jasa yang memakai kapal Pelni," ujarnya.

Menurut dia, diperkirakan arus penumpang mudik di pelabuhan Baubau sama seperti tahun sebelumnya. Karena masyarakat Baubau trennya adalah perantau yang berwiraswasta diluar daerah, sehingga kalau mudik lebaran kedaerah asal konteksnya standar atau masih tidak ada peningkatan.

"Diperkirakan arus mudik mencapai tujuh ribu penumpang. Selain itu, persiapan untuk kelancarannya kami berharap KUPP sebagai pengelola pelabuhan mengatur kapal yang sandar antara kapal penumpang dan kapal kargo satu dan lainnya," katanya.

Ia juga mengatakan, Pelni sebagai alat transportasi laut bukan kewajiban dalam menyediakan angkutan, tetapi adalah sebuah pilihan yang apabila masyarakat memilih Pelni akan dilayani dengan sebaik mungkin.

"Kami juga mengimbau kepada calon penumpang agar jauh-jauh hari sudah harus memiliki tiket di loket resmi Pelni," katanya.

Sementara, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Baubau, Iptu Pradifta Simajuntak mengatakan, dalam pelaksanaan pengamanan pada arus mudik tersebut akan lebih ditingkatkan.

"Kami juga mengimbau kepada calon pengguna jasa yang ingin mengunakan jasa angkutan laut agar tidak membawa barang berharga yang mencolok dan berlebihan. Sebab kejahatan terjadi bukan karena keinginan akan tetapi ada kesempatan, katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024