Kendari, Antara Sultra - Kementrian Perdagangan Republik Indonesia melalui Staff Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kementrian Perdagangan, Lasminingsih, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar tradisional di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa, menjelang Ramadhan 2017.

Yang menjadi sasaran dalam sidak tersebut adalah Pasar Basah Mandonga, Lasminingsih, didampingi Kadis Perindag Sultra, Sitti Saleha dan Kepala BI Sultra, Minot Purwahono.

Beberapa komoditas utama yang dipantau dalam sidak tersebut adalah beras, telur, daging, bawang, cabai dan lainnya.

"Saya datang mewakili Menteri Perdagangan mengunjungi pasar tradisional untuk memantau harga bahan pangan menjelang puasa dan Idul Fitri. Kegiatan seperti ini kami sudah lakukan pada 31 provinsi," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di pasar tradisional di Kendari tersebut kondisi harga sembako masih stabil karena belum ada kenaikan di atas 10 persen.

"Menurut kami jika kenaikan harga itu masih di bawah 10 persen maka itu masih relatif stabil tetapi jika kenaikan sudah melebihi ambang batas maka solusinya adalah melakukan operasi pasar melalui instansi atau dinas terkait," katanya.

Dalam sidak tersebut, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga berkisar Rp2 ribu sampai Rp5 ribu, tetapi masih dalam ambang batas karena tidak melebihi 10 persen dari harga dasar komoditi.

Berikut beberapa harga hasil dari sidak, beras Rp10 ribu per kilogram, cabai merah keriting dan cabai merah besar Rp35 ribu per kilogram, gula pasir Rp14 ribu per kilogram, dan minyak goreng bimoli Rp15 ribu per liter.

"Tidak hanya harga yang masih stabil, tetapi stok berdasarkan pengakuan pedagang juga juga cukup tersedia," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024