Kendari, Antara Sultra - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Suhardin mengatakan lokasi atau titik banjir tersebar pada seluruh kecamatan yang ada di kota itu.

"Akibat hujan yang melanda kota Kendari beberapa hari ini maka hampir seluruh kecamatan terdapat titik banjir atau genangan air," kata Suhardin di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan lokasi yang terparah terjadi banjir berada di Kecamatan Baruga yakni Kelurahan Lepo-Lepo yang berdekatan dengan bantaran Sungai Wanggu.

"Saat ini kami sudah membangun tenda pengungsian sejak dua hari lalu di bantaran kali wanggu untuk menampung para pengungsi yang rumahnya terendam banjir," katanya.

Dalam membangun tenda atau posko pengungsian tersebut katanya, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak seperti TNI-Polri, Dinas Sosial provinsi dan kota, Basarnas Kendari, PMI, dinas kesehatan dan berbagai pihak terkait.

Ia mengaku belum bisa memberikan data pasti berapa jumlah rumah warga yang terendam air ataupun jumlah jiwa yang terkena dampak dari banjir tersebut karena jumlahnya setiap saat terus bertambah.

"Kami belum bisa berikan jumlah pasti korban khusus di Kelurahan Lepo-Lepo kemarin itu terdapat 92 rumah yang terendam banjir dengan jumlah jiwa sekitar 400 lebih tetapi hari ini lagi bertambah," katanya.

Sementara di kecamatan lain atau kelurahan lain, kata dia belum bisa memberikan informasi berapa besar rumah yang terendam.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024