Kendari, Antara Sultra - Badan Sar Nasional (basarnas) Kendari, Sulwesi Tenggara (Sultra), menerima laporan bahwa terdapat dua orang pemandu selam milik PT Wakatobi Dive Resort dinyatakan hilang saat menyelam di sekitaran lampu mercusuar Karang Kapota, Wakatobi, Jumat.
Humas Basarnas Kendari, wahyudi di Kendari, Jumat, mengatakan pihaknya menerima laporan dari Saharuddin anggota Polres Wakatobi pukul 13.00 wita bahwa pada pukul 07.00 wita dua pemandu selam yang merupakan WNA tersebut melakukan penyelaman di dekat karang kapota.
"Hingga siang hari, kedua penyelam itu belum muncul kepermukaan. Sementara kedua penyelam itu hanya butuh beberapa menit saja untuk menyelam," katanya.
Pada pukul 13.15 wita kata Wahyudi, tim sar diberangkatkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan di titik lokasi tempat kejadian musibah atau TKM.
Disebutkan, kedua pemandu selam itu berkewarganegaraan Spanyol masing-masing Judith Terol Oto (47) merupakan seorang wanita dan Ramon Crivilles Malero (49) seorang pria.
"Keduanya bekerja di PT Wakatobi Dive Resort sejak November 2016 lalu," katanya.
Dijelaskan, kedua pemandu selam tersebut menggunakan perlengkapan menyelam lengkap seperti tabung yang hanya bisa bertahan selama 45 menit.
"Sedangkan kondisi air laut di sekitar Karang Kapota saat itu dalam keadaan ombak besar dan arus bawah lautnya sangat kencang," katanya.
Humas Basarnas Kendari, wahyudi di Kendari, Jumat, mengatakan pihaknya menerima laporan dari Saharuddin anggota Polres Wakatobi pukul 13.00 wita bahwa pada pukul 07.00 wita dua pemandu selam yang merupakan WNA tersebut melakukan penyelaman di dekat karang kapota.
"Hingga siang hari, kedua penyelam itu belum muncul kepermukaan. Sementara kedua penyelam itu hanya butuh beberapa menit saja untuk menyelam," katanya.
Pada pukul 13.15 wita kata Wahyudi, tim sar diberangkatkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan di titik lokasi tempat kejadian musibah atau TKM.
Disebutkan, kedua pemandu selam itu berkewarganegaraan Spanyol masing-masing Judith Terol Oto (47) merupakan seorang wanita dan Ramon Crivilles Malero (49) seorang pria.
"Keduanya bekerja di PT Wakatobi Dive Resort sejak November 2016 lalu," katanya.
Dijelaskan, kedua pemandu selam tersebut menggunakan perlengkapan menyelam lengkap seperti tabung yang hanya bisa bertahan selama 45 menit.
"Sedangkan kondisi air laut di sekitar Karang Kapota saat itu dalam keadaan ombak besar dan arus bawah lautnya sangat kencang," katanya.