Kendari, Antara Sultra - Petani di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, diimbau membudidayakan tanaman kedelai sebagai salah satu tanaman hortikultura, meskipun tanaman musiman itu bukan merupakan tanaman unggulan di daerah itu.

Pj Bupati Bombana Siti Saleha di Kendari, Kamis, mengatakan pemkab Bombana terus menggalakkan untuk membudidayakan tanaman kedelai terumata daerah yang sulit terjangkau irigasi teknis.

"Tanaman kedelai sebagai bagian dari tanaman perkebunan hortikultura, selain mendukung program swasembada pangan, budidaya kedelai juga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Kedelai, kata Saleha, memiliki prospek yang menjanjikan selain untuk bahan protein pengganti daging (bahan baku tempe dan tahu), juga ampas tahunya bisa dijadikan pakan ternak sapi dan unggas.

"Dengan demikian pemerintah dalam hal Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Bombana menjamin budidaya tanaman kedelai cukup menjanjikan karena permintaan pasar lokal, antarprovinsi maupun ekspor cenderung terus meningkat," ujarnya.

Saleha yang juga Kadis Perindag Sultra itu mengaku bahwa pemerintah Bombana juga telah membina beberapa kelompok tani dalam mengembangkan tanaman kedelai setelah tidak menanam padi sawah yang sekali dalam setahun dan bisa di tanami kedelai maupun jagung.

Sebab, tanaman kedelai dan jagung memiliki kesamaan yang sama-sama bisa tumbuh bersama saat memulai tanam hingga masa panen.

Tanpa menyebut jumlah produksi kedalai yang ada di Bombana, Saleha mengatakan potensi untuk pengembangan kedelai di wilayah Bombana cukup luas, sehingga hanya dibutuhkan kemauan dan kesungguhan petani untuk merubah pola tanam yang tidak hanya mengandalkan padi tetapi juga kedelai.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024