Kendari (Antara Sultra) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan keterampilan bagi mantan pengguna narkoba dan warga rawan narkoba.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Sultra Harmawati di Kendari, Senin, mengatakan pelatihan keterampilan bertujuan bagi mantan narapidana dan warga rawan Narkoba sebagai upaya penyadaran.
"Diharapkan mereka-mereka yang pernah terlibat bisnis terlarang sadar sehingga memilih kegiatan yang menguntungkan bagi diri sendiri maupun keluarga," kata Harmawati.
Penyelenggaraan pelatihan keterampilan di Kota Kendari diikuti 19 orang dari Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kadia sebagaimana sebelumnya ditetapkan sebagai kampung bebas Narkoba.
Ada pun materi pelatihan keterampilan yang diselenggarakan adalah komputer dan instalasi listrik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehar-hari.
Setelah pelatihan keterampilan, BNN bersama lembaga peduli pencegahan narkoba melakukan pendampingan agar mereka berubah perilaku dalam keseharian.
BNN juga mengajak pihak swasta maupun birokrasi pemerintahan untuk mengampanyekan bahaya Narkoba bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Sultra Harmawati di Kendari, Senin, mengatakan pelatihan keterampilan bertujuan bagi mantan narapidana dan warga rawan Narkoba sebagai upaya penyadaran.
"Diharapkan mereka-mereka yang pernah terlibat bisnis terlarang sadar sehingga memilih kegiatan yang menguntungkan bagi diri sendiri maupun keluarga," kata Harmawati.
Penyelenggaraan pelatihan keterampilan di Kota Kendari diikuti 19 orang dari Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kadia sebagaimana sebelumnya ditetapkan sebagai kampung bebas Narkoba.
Ada pun materi pelatihan keterampilan yang diselenggarakan adalah komputer dan instalasi listrik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehar-hari.
Setelah pelatihan keterampilan, BNN bersama lembaga peduli pencegahan narkoba melakukan pendampingan agar mereka berubah perilaku dalam keseharian.
BNN juga mengajak pihak swasta maupun birokrasi pemerintahan untuk mengampanyekan bahaya Narkoba bagi diri sendiri maupun orang lain.