Kendari (Antara Sultra) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Faerah (DPRD) Kota Kendari, Muhammad Ali, mendukung pemerintah setempat dalam upaya memerangi tindak kekerasan terhadap anak di kota itu.
"Secara pribadi dan kelembagaan tentunya kami sangat mendukung upaya pemerintah Kendari dalam upaya memberikan perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan," kata Muhamad Ali usai menghadiri sosialisasi Undang undang perlindungan Anak di Kendari, Kamis.
Menurut Muhammad Ali, perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan, perlakuan diskriminasi, pelecehan seksual, dan pengaruh negatif lingkungan tidak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah.
"Tetapi membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, dan keluarga. Termasuk dari DPRD secara kelembagaan," katanya.
Sebagai lembaga legislatif kata Ali, akan berupaya mengawal dan mengawasi pelaksanaan upaya perlindungan anak yang dilakukan oleh para pemangku kewajiban perlindungan anak, yakni pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua.
"Anak merupakan aset bangsa, tunas harapan pangsa, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Ditangan mereka bangsa ini mau seperti apa," katanya.
Menurut dia anak memiliki peran yang sangat strategis serta mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara dimasa depan.
"Secara pribadi dan kelembagaan tentunya kami sangat mendukung upaya pemerintah Kendari dalam upaya memberikan perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan," kata Muhamad Ali usai menghadiri sosialisasi Undang undang perlindungan Anak di Kendari, Kamis.
Menurut Muhammad Ali, perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan, perlakuan diskriminasi, pelecehan seksual, dan pengaruh negatif lingkungan tidak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah.
"Tetapi membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, dan keluarga. Termasuk dari DPRD secara kelembagaan," katanya.
Sebagai lembaga legislatif kata Ali, akan berupaya mengawal dan mengawasi pelaksanaan upaya perlindungan anak yang dilakukan oleh para pemangku kewajiban perlindungan anak, yakni pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua.
"Anak merupakan aset bangsa, tunas harapan pangsa, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Ditangan mereka bangsa ini mau seperti apa," katanya.
Menurut dia anak memiliki peran yang sangat strategis serta mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara dimasa depan.