Raha (Antara Sultra) - Siswa beberapa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Muna, sudah pandai melakukan kegiatan menenun.

Bupati Muna Rusman Emba di Raha, Senin, mengatakan pihaknya sudah memperkenalkan kegiatan penenun dari usia dini atau sekolah dasar sebagai upaya melestarikan budaya tenun di daerah itu.

"Menenun adalah budaya para leluhur yang harus kita lestarikan keberadaannya. Karna itu kami memulai memperkenalkan menenun dari pada siswa sekolah dasar," katanya.

Menurut Rusman, kebanyakan dibeberapa daerah para penenun didominasi para ibu-ibu yang sudah tua, sehingga dikhawatirkan tidak ada regenerasi kedepannya.

"Para siswa SD yang pandai menenun ini sekaligus mendukung penetapan lima desa di Muna sebagai kampung tenun di Sultra," katanya.

Dikatakan, untuk merangsang kegiatan menenun bagi anak-anak, maka dilakukan berbagai lomba menenun yang diikuti para pelajar mulai sekolah asar hingga sekolah menengah atas (SMA).

"Para pemenang lomba menenun kami beri insentif dana pembinaan sehingga mereka bisa lagi mengasah kemampuan dalam hal menenun agar semakin kreatif," katanya.

Rusman yakin, kampung tenun di daerah itu akan menjadi destinasi wisata unggulan di Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024