Kendari (Antara Sultra) - Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan siap menyalurkan bantuan beras keluarga sejahtera (Rastra) untuk tiga bulan sekaligus yakni periode Januari-Maret 2017.
"Hari ini sudah dilakukan peluncuran penyaluran rastra, karena itu kami bisa langsung menyalurkan pagu beras untuk Januari-Maret," kata Kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Selasa.
Bulog Sultra katanya, segera berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar segera mengajukan surat perintah alokasi (SPA) lalu menyalurkan Rastra bagi kabupaten/kota sesuai pagu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Sudah ada pagu tinggal masing-masing buat administrasinya, bisa langsung jalan," ucapnya.
Ia juga menjelaskan jumlah penerima beras sejahtera di Sultra 2017 alami penurunan dibanding 2016.
Pada 2016 ada 158.716 kepala keluarga penerima katanya, maka 2017 ada 154.675 kepala keluarga penerima manfaat.
"Ada pengurangan sekitar 4.041 kepala keluarga tahun ini di Sultra, ini menunjukan bahwa orang miskin di daerah ini sudah berkurang dari tahun sebelumnya," katanya.
Karena salah satu syarat penerima beras sejahtera kata Amijaya, adalah warga kurang mampu atau warga miskin.
Disebutkan, jumlah kuota raskin untuk melayani penerima manfaat tersebut adalah 2.320.125 kilogram per bulan.
"Setiap penerima manfaat akan mendapatkan beras sejahtera sebanyak 15 kilogram dengan harga Rp1.600 per kilogram," katanya.
"Hari ini sudah dilakukan peluncuran penyaluran rastra, karena itu kami bisa langsung menyalurkan pagu beras untuk Januari-Maret," kata Kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Selasa.
Bulog Sultra katanya, segera berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar segera mengajukan surat perintah alokasi (SPA) lalu menyalurkan Rastra bagi kabupaten/kota sesuai pagu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Sudah ada pagu tinggal masing-masing buat administrasinya, bisa langsung jalan," ucapnya.
Ia juga menjelaskan jumlah penerima beras sejahtera di Sultra 2017 alami penurunan dibanding 2016.
Pada 2016 ada 158.716 kepala keluarga penerima katanya, maka 2017 ada 154.675 kepala keluarga penerima manfaat.
"Ada pengurangan sekitar 4.041 kepala keluarga tahun ini di Sultra, ini menunjukan bahwa orang miskin di daerah ini sudah berkurang dari tahun sebelumnya," katanya.
Karena salah satu syarat penerima beras sejahtera kata Amijaya, adalah warga kurang mampu atau warga miskin.
Disebutkan, jumlah kuota raskin untuk melayani penerima manfaat tersebut adalah 2.320.125 kilogram per bulan.
"Setiap penerima manfaat akan mendapatkan beras sejahtera sebanyak 15 kilogram dengan harga Rp1.600 per kilogram," katanya.