Kolaka, Antara Sultra - Perum Damri akan melayani transportasi mahasiswa USN, Sultra, yang nantinya akan mulai melakukan perkuliahan di kampus baru di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada.
Rektor USN Kolaka, Azhari, Minggu, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada Perum Damri untuk menyamai transportasi mahasiswa dari Kolaka menuju kampus baru yang jaraknya berkisar 60 kilometer.
"Bus Damri ini nantinya melayani mahasiswa dari kampus lama ke kampus baru dan biaya transportasinya akan disubsidi dari kampus," ungkapnya.
Azhari juga berharap rencana pengaspalan jalan masuk kampus yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Kolaka tahun ini bisa terlaksana sehingga menunjang aktivitas perkuliahan dan masyarakat yang berada di desa Popalia.
Dengan terbukanya akses jalan ini bisa mendorong perputaran ekonomi masyarakat karena mahasiswa yang akan kuliah di kampus itu berkisar 6.000 mahasiswa.
"Mudah-mudahan semua ini bisa berjalan dengan baik karena memang masyarakat juga sudah lama menunggu digunakan kampus baru itu," ungkap Azhari.
Salah satu tokoh masyakat desa Popalia, H. Yudo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada USN yang akan mulai perkuliahan di kampus itu karena akan berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.
"Dengan adanya kampus di desa Popalia membawa berkah tersendiri bagi masyarakat apalagi kalau jalannya sudah di aspal," katanya.
Yudo juga menjelaskan di daerah itu dulunya harga tanah hanya berkisar Rp250 ribu per hektarnya namun dengan adanya kampus USN harga tanah sudah diatas Rp200 hingga Rp300 juta per hektarnya.
Rektor USN Kolaka, Azhari, Minggu, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada Perum Damri untuk menyamai transportasi mahasiswa dari Kolaka menuju kampus baru yang jaraknya berkisar 60 kilometer.
"Bus Damri ini nantinya melayani mahasiswa dari kampus lama ke kampus baru dan biaya transportasinya akan disubsidi dari kampus," ungkapnya.
Azhari juga berharap rencana pengaspalan jalan masuk kampus yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Kolaka tahun ini bisa terlaksana sehingga menunjang aktivitas perkuliahan dan masyarakat yang berada di desa Popalia.
Dengan terbukanya akses jalan ini bisa mendorong perputaran ekonomi masyarakat karena mahasiswa yang akan kuliah di kampus itu berkisar 6.000 mahasiswa.
"Mudah-mudahan semua ini bisa berjalan dengan baik karena memang masyarakat juga sudah lama menunggu digunakan kampus baru itu," ungkap Azhari.
Salah satu tokoh masyakat desa Popalia, H. Yudo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada USN yang akan mulai perkuliahan di kampus itu karena akan berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.
"Dengan adanya kampus di desa Popalia membawa berkah tersendiri bagi masyarakat apalagi kalau jalannya sudah di aspal," katanya.
Yudo juga menjelaskan di daerah itu dulunya harga tanah hanya berkisar Rp250 ribu per hektarnya namun dengan adanya kampus USN harga tanah sudah diatas Rp200 hingga Rp300 juta per hektarnya.