Kendari, Antara Sultra - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara menjamin ketersediaan beras dan gula pasir serta beberapa kebutuhan lainnya hingga menghadapi Idul Fitri 1438 Hijriah.

Kepala Bulog Divre Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Sabtu mengatakan, untuk beras stoknya yang ada saat ini mencapai 13 ribu ton lebih sedangkan gula pasir ada 4.000 ton di luar 1.000 ton yang kini dalam proses pengiriman.

"Selain beras dan gula pasir yang kami sediakan, juga kebutuhan lain akan kami adakan seperti komoditi bawang dan cabe," ujarnya seraya menambahkan, meskipun stok cadangan itu tergolong aman, namun operasi pasar tetap akan dilaksanakan disaat ada gejolak dipasaran.

Amijaya Kamaluddin yang didampingi Kabid Distribusi Divre Bulog Sultra Umar Said mengatakan, bila penyaluran beras masyarakat sejahtera (rastra) sudah tersalurkan, maka dimungkinkan harga beras dipasaran yang saat ini Rp12.500 per kg akan bisa turun hingga Rp12.200 hingga Rp12.000 per kg dan gula pasir Rp8.500-Rp8.750 per kg.

Ia mengatakan, Bulog Sultra saat ini baru menerima data atau pagu data beras bagi masyarakat sejahtra dari kementerian Sosial RI.

"Pagu itu yang akan kami sosialisasikan kemudian akan dibuat peraturan gubernur terkait kuota masing-masing kabupaten sebagai dasar penyaluran rastra," katanya.

Walaupun sudah tiga bulan belum menyalurkan rastra karena pagu dari pusat belum turun, namun pihaknya sudah menyiapkan proses penyaluran rastra untuk tiga bulan sekaligus.

"Yang pasti bahwa stok beras di Bulog saat ini cukup untuk penyaluran tiga-empat bulan kedepan. Maka dari itu warga penerima harus bersabar karena kami masih menunggu data dari pusat," katanya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024