Kendari (Antara Sultra) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara menjadikan Pekan Olahraga Provinsi XIII tahum 2018 sebagai ajang penjaringan atlet potensial menghadapi PON XX/2020 di Papua.
Ketua KONI Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Selasa, mengatakan, Porprov XIII strategis bagi pembinaan olahraga karena 17 kabupaten/kota se-Sultra akan menurunkan atlet terbaik.
"Insan olahraga berharap KONI kabupaten/kota menyeleksi secara objektif para atlet yang akan berlaga pada Porprov XIII sehingga dipastikan yang juara benar-benar yang terbaik" kata Lukman.
KONI Sultra menyadari bahwa tantangan menghadapi PON XX Papua cukup berat karena persaingan atlet daerah semakin ketat.
"Setiap peserta atau provinsi peserta Porprov akan mengirim atlet yang diyakini meraih medali karena biaya ke Papua cukup tinggi. Animo tim penggembira tidak sebanyak saat PON di daerah Jawa," ujarnya.
Bidang Litbang KONI Sultra DR La Sawali mengatakan atlet dan pelatih harus dipersiapkan seoptimal menyambut PON XX/Papua karena persaingan makin serius.
"Kalau mau medali emas pada PON Papua maka harus berlatih keras dari sekarang. Tentu harus berjuang merebut tiket PON pada babak prakualifikasi," kata La Sawali.
Ia mengharapkan perjuangan atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga hingga merebut tiket PON harus di hargai dengan mengikutsertakan di PON Papua.
Ketua KONI Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Selasa, mengatakan, Porprov XIII strategis bagi pembinaan olahraga karena 17 kabupaten/kota se-Sultra akan menurunkan atlet terbaik.
"Insan olahraga berharap KONI kabupaten/kota menyeleksi secara objektif para atlet yang akan berlaga pada Porprov XIII sehingga dipastikan yang juara benar-benar yang terbaik" kata Lukman.
KONI Sultra menyadari bahwa tantangan menghadapi PON XX Papua cukup berat karena persaingan atlet daerah semakin ketat.
"Setiap peserta atau provinsi peserta Porprov akan mengirim atlet yang diyakini meraih medali karena biaya ke Papua cukup tinggi. Animo tim penggembira tidak sebanyak saat PON di daerah Jawa," ujarnya.
Bidang Litbang KONI Sultra DR La Sawali mengatakan atlet dan pelatih harus dipersiapkan seoptimal menyambut PON XX/Papua karena persaingan makin serius.
"Kalau mau medali emas pada PON Papua maka harus berlatih keras dari sekarang. Tentu harus berjuang merebut tiket PON pada babak prakualifikasi," kata La Sawali.
Ia mengharapkan perjuangan atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga hingga merebut tiket PON harus di hargai dengan mengikutsertakan di PON Papua.