Kendari, Antara Sultra - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk mendorong pengembangan usaha sektor perikanan tangkap di daerah itu.
Kepala BI Sultra Minot Purwahono di Kendari, Jumat, mengatakan perikanan merupakan komoditas strategis di Sultra, sehingga pihaknya juga bakal mengembangkan klaster perikanan tangkap.
"Kondisi geografi Sultra sebagai daerah atau provinsi kepulauan, sudah seharusnya menjadikan Sultra sebagai daerah penghasil ikan," katanya.
Dia mengatakan potensi perikanan Sultra didukung letak geografis yang diapit di laut besar, yakni Laut Banda dan Laut Flores.
"Dua laut dalam itu menjadi modal besar untuk produksi perikanan tangkap sehingga kita akan bantu kelompok nelayan yang bergerak pada usaha perikanan tangkap," katanya.
Upaya pengembangan perikanan tangkap, yakni melatih para nelayan dalam mengelola usaha dan upaya pemberian bantuan permodalan untuk kembangkan usaha.
"Beberapa daerah yang dilirik untuk menjadi sasaran pengembangan perikanan tangkap adalah Bombana, Kolaka, dan Baubau," katanya.
Kepala BI Sultra Minot Purwahono di Kendari, Jumat, mengatakan perikanan merupakan komoditas strategis di Sultra, sehingga pihaknya juga bakal mengembangkan klaster perikanan tangkap.
"Kondisi geografi Sultra sebagai daerah atau provinsi kepulauan, sudah seharusnya menjadikan Sultra sebagai daerah penghasil ikan," katanya.
Dia mengatakan potensi perikanan Sultra didukung letak geografis yang diapit di laut besar, yakni Laut Banda dan Laut Flores.
"Dua laut dalam itu menjadi modal besar untuk produksi perikanan tangkap sehingga kita akan bantu kelompok nelayan yang bergerak pada usaha perikanan tangkap," katanya.
Upaya pengembangan perikanan tangkap, yakni melatih para nelayan dalam mengelola usaha dan upaya pemberian bantuan permodalan untuk kembangkan usaha.
"Beberapa daerah yang dilirik untuk menjadi sasaran pengembangan perikanan tangkap adalah Bombana, Kolaka, dan Baubau," katanya.