Kendari, Antara Sultra - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mencanangkan Gerakan tanam Cabai melalui sistem penyemaian di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kendari, Kamis.

"Menanam cabai ini hanya butuh kesadaran masyarakat karena komoditas ini bukan merupakan pangan utama, tetapi hanya pelengkap pangan," kata Gubernur Nur Alam.

Ia mengatakan untuk menanam cabai tidak harus dengan lahan khusus yang sangat luas, tetapi cukup memanfaatkan pekarangan warga masing-masing.

"Paling tidak, hasil penanam cabai di pekarangan itu bisa memenuhi kebutuhan keluarga bersangkutan sehingga yang membutuhkan cabai dalam jumlah besar di pasar hanya orang yang akan melakukan hajat atau pesta besar," katanya.

Nur Alam juga meminta Dinas Tanaman Pangan menggunakan sebagian lahan pemerintah di Kawasan perumahan PNS Nanga-nanga untuk mengembangkan tanaman tersebut.

"Silakan gunakan kawasan Nanga-nanga yang belum termanfaatkan untuk pembangunan rumah untuk tanam cabai. Ambil sekitar 100 hektare kemudian dinas terkait benar-benar merawatnya," katanya.

Gerakan tanam cabai di Sultra ini pelopor utamanya adalah Tim Penggerak PKK Sultra sebagai penyalur bibit cabai dan penyedia lahan, kemudian BPTP Sultra sebagai penyedia bibit.

Pencanangan gerakan Tanam Cabai tersebut dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata, Sekda Sultra Lukman Abunawas, Unsur TNI Polri, Ketua TP PKK Sultra sekaligus anggota DPR RI Tina Nur Alam, Kepala BI Sultra, BPTP Sultra, Dinas Tanaman Pangan Sultra, ketua TP PKK kabupaten kota.

Dalam kesempatan itu dilakukan pula penyerahan bibit cabai secara simbolis dari Gubernur Sultra kepada Ketua TP PKK Sultra, penyerahan mesin penetas dan bibit ayam kampung kepada PKK kabupaten/kota.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024