Kendari, Antara Sultra - Sebanyak 90 persen pedagang Pasar Bonggoeya Kota Kendari, Sultra, membongkar kiosnya untuk pindah ke pasar baru yang disediakan pemerintah daerah setempat.
Pantauan di pasar tersebut, Kamis,menyebutkan, sejumlah pedagang sembako, penjual pakaian serta kios yang menjual makanan siap saji yang sudah membongkar bangunanya beberapa hari lalu, sesuai diperintahkan dan waktu yang sudah ditentukan pemerintah kota.
Kecuali pedagang ikan basah, ikan asin dan penjulan daging ayam dan sapi belum ada yang bergerak untuk mengosongkan tempat itu, karena hingga saat ini aktivitas pembeli dan penjual di kawasan itu masih cukup ramai dan padat.
"Dalam waktu singkat ini, kami pun sudah harus bongkar lapak ini dan pindah di pasar baru yang," kata Haris (45) pedagang ikan setempat.
Sementara itu, Sekertaris Satuan Pamong Praja Kota Kendari, Amir Hasan mengatakan, tenggang waktu para pedagang di pasar panjang untuk pindah ke pasar baru sudah melewati batas waktu yang sudah ditentukan yakni (28/2) sudah harus kosong.
Menurut mantan Camat Baruga dan Kadia Kota Kendari, walaupuan masih ada satu dua orang pedagang yang masih bertahan di pasar lama, karena mereka beralasan belum memiliki tempat maupun lapak di pasar baru.
"Saya sudah bertemu beberapa orang pedagang, dan mereka pun sudah siap untuk pindah ke pasar baru tersebut," katanya.
Amir mengatakan, jumlah los yang disiapkan pedagang masih berjumlah 100-an tempat yang hingga kini belum disewakan dan memang diperuntukkan bagi pedagang lapak yang menjual berbagai kebutuhan bahan campuran di pasar lama.
Pantauan di pasar tersebut, Kamis,menyebutkan, sejumlah pedagang sembako, penjual pakaian serta kios yang menjual makanan siap saji yang sudah membongkar bangunanya beberapa hari lalu, sesuai diperintahkan dan waktu yang sudah ditentukan pemerintah kota.
Kecuali pedagang ikan basah, ikan asin dan penjulan daging ayam dan sapi belum ada yang bergerak untuk mengosongkan tempat itu, karena hingga saat ini aktivitas pembeli dan penjual di kawasan itu masih cukup ramai dan padat.
"Dalam waktu singkat ini, kami pun sudah harus bongkar lapak ini dan pindah di pasar baru yang," kata Haris (45) pedagang ikan setempat.
Sementara itu, Sekertaris Satuan Pamong Praja Kota Kendari, Amir Hasan mengatakan, tenggang waktu para pedagang di pasar panjang untuk pindah ke pasar baru sudah melewati batas waktu yang sudah ditentukan yakni (28/2) sudah harus kosong.
Menurut mantan Camat Baruga dan Kadia Kota Kendari, walaupuan masih ada satu dua orang pedagang yang masih bertahan di pasar lama, karena mereka beralasan belum memiliki tempat maupun lapak di pasar baru.
"Saya sudah bertemu beberapa orang pedagang, dan mereka pun sudah siap untuk pindah ke pasar baru tersebut," katanya.
Amir mengatakan, jumlah los yang disiapkan pedagang masih berjumlah 100-an tempat yang hingga kini belum disewakan dan memang diperuntukkan bagi pedagang lapak yang menjual berbagai kebutuhan bahan campuran di pasar lama.