Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Kolaka berkomitmen untuk mendukung program upaya khusus (Upsus) sapi induk wajib bunting (Siwab) guna meningkatkan populasi sapi di daerah itu.

Sekda Kabupaten Kolaka Poitu Murtopo, di Kendari, Kamis, mengatakan untuk mendukung program pemerintah tersebut pihaknya menargetkan 4.500 induk sapi bunting pada 2017 melalui program upaya khusus sapi induk wajib bunting.

"Program Upsus Siwab ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan populasi ternak sapi petani Kolaka sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional," kata Poitu.

Dikatakan, target indukan sapi bunting itu merupakan kuota dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI.

"Hampir semua kabupaten di Sultra mendapatkan kuota program upsus siwab tersebut," katanya.

Dijelaskan, program Siwab merupakan gerakan nasional dalam meningkatkan produksi, populasi, produktivitas sapi, dan kerbau dengan memfokuskan peningkatan kelahiran ternak melalui inseminasi buatan (IB).

"Inseminasi buatan adalah proses pembuahan dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim. Program ini merupakan komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging sapi dan kerbau," ujarnya.

Disebutkan, dasar pelaksanaan Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting, yaitu Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upsus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024