Kendari, Antara Sultra - Harga beras dari berbagai jenis pada sejumlah pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara masih cukup stabil dan persediaan cukup aman untuk satu bulan ke depan.

Pantauan di sejumlah pasar di Kendari, Rabu, harga beras kualitas sedang seperti beras Santana dan beras Konawe dijual antara Rp260 ribu hingga Rp270 ribu per 25 kg atau Rp520 ribu hingga Rp540 ribu per 50 kg.

"Sepanjang bulan Februari ini, harga beras baik produk lokal maupun antarpulau masih stabil. Walaupun ada kenaikan masih dalam batas wajar dan itu pun pada ongkos pengiriman saja," kata Syukri (60), pedagang beras dan sembako lainnya di Kendari.

Ia mengatakan, sejumlah beras lokal maupun antarpulau yang dijual, diakuinya harganya memang berbeda karena jenis dan kualitas. Beras produk luar bijinya utuh dan putih sementara beras lokal masih banyak yang patah dan sedikit berwarna sehingga mempengaruhi harga pasar.

Ia menyebutkan, beras pandan wangi dari Jawa kini dijual Rp340 ribu per 25 kg sementara produk petani lokal harganya Rp310 ribu hingga Rp315 ribu per 25 kg.

"Adanya perbedaan harga cukup signifikan itu karena dari hasil produk gilingannya cukup bagus untuk beras produk luar serta kemasannya lebih menarik ketimbang beras lokal," ujar Ny Apri (45), pedangan beras di pasar Baruga.

Namun demikian, kata dia, dari segi permintaan pasar beras lokal cukup diminati konsumen karena rasa serta aromanya hampir sama dengan beras produk luar.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024