Kendari, Antara Sultra - Panitia seleksi penerimaan calon anggota Polri 2017 di lingkungan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Selasa, diambil sumpahnya agar benar-benar menjalankan amanah dan tidak melakukan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Karo SDM Polda Sultra, Kombespol Nurwono Danang, usai pemgucapan sumpah di Kendari, mengatakan selain menandatangani pakta integritas, para panitia seleksi terpadu juga melaksanakan sumpah di depan pejabat Polda Sultra.

Ia menjelaskan, kegiatan itu sebagai tekad dan komitmen untuk menjaga diri, organisasi, bangsa, eksistensi kesatuan Polda Sultra dan Polri.

"Revolusi mental tidak hanya didengung-dengungkan tapi juga harus dilaksanakan, karena para panitia inilah yang paling berperan dalam proses rekrutmen anggota Polri, sehingga bisa mencari generasi Polri yang benar-benar profesional," katanya.

Hal itu, bisa terlaksana jika dalam proses awal, seperti dalam proses rekrutmen anggota Polri betul-betul harus dipilih dan didapat anggota Polri yang berkualitas. Sehingga tanggung jawab pertama proses regenerasi Polri ditangan panitia, katanya.

Menurut dia, ketika panitia salah memilih, maka dampaknya akan sangat besar dan lama. Sehingga revolusi mental anggota Polri dapat didukung dengan proses rekrutmen yang baik dan benar.

"Panitia memiliki tanggung jawab yang besar dalam menentukan masa depan Polri kedepan, sehingga jangan hanya berpikir sesaat saja, tapi pikirkan jauh untuk masa depan Polri di masa datang," ujar Danang.

Apapun bentuk pelanggaran dan bagaimanapun caranya kata dia, pelanggaran atau penyimpangan tidak boleh terjadi di Polda Sultra.

"Jika masih ada yang menyimpang, cepat atau lambat pasti akan ketahuan dan harus siap menerima risiko sesuai dengan pakta integritas yang telah ditandatangani," katanya.

Panitia katanya, diberikan amanah dan tanggung jawab yang berat, namun panitia harus tetap memegang amanah tersebut.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024