Kendari, Antara Sultra - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara mendukung rencana pemerintah membangun jaringan penyeberangan kapal feri antar-kecamatan guna meningkatkan pelayanan sektor perhubungan.

Ketua DPRD Sultra, Rahman Shaleh di Kendari, Minggu, mengatakan Sultra adalah daerah yang sebagian besar berada di wilayah pesisir sehingga transportasi laut menjadi pilihan utama masyarakat.

"Kita ketahui bersama bahwa kapal ukuran besar maupun kapal rakyat menjadi tulang punggung alat transportasi warga Sultra, baik mengangkut orang maupun barang antar-kabupaten maupun antarkecamatan," kata Rahman, politisi PAN.

Oleh karena itu, gagasan pembangunan pelabuhan yang menghubungkan beberapa kecamatan sehingga dapat dilayari kapal feri yang mengangkut kendaraan roda empat atau roda enam patut didukung.

"Pada waktu tertentu kapal rakyat yang berkonstruksi kayu tidak bisa berlayar mengangkut bahan makanan pokok maupun penumpang karena cuaca buruk," katanya.

Beberapa kecamatan yang dirancang dilayari kapal feri adalah Pelabuhan Bambaea (Kabupaten Kolaka) - Sikeli (Pulau Kabaena/Kabupaten Bombona), Ngapaea - Ereke (Kabupaten Buton Utara).

Juga Wanci - Kaledupa, Kaledupa - Tomia, dan Tomia - Binongko dalam wilayah Kabupaten Wakatobi.

"Dibutuhkan pelayanan kapal feri yang melayani antar-kecamatan karena daerah-daerah tersebut produktif, baik sektor pertanian, kelautan, perdagangan maupun jasa lainnya," ujarnya.

Data Dinas Perhubungan Sultra bahwa jaringan prasarana dan pelayanan penyeberangan lintas kabupaten yakni Torobulu - Tampo, Waara - Bau Bau, Mawasangka - Dongkala, Wanci - Kamaru dan Kendari - Langara.

Sedangkan, lintas provinsi yang menghubungkan Sultra dan Sulsel adalah Kolaka - Bajoe, Tondasi - Bira dan Lasusua - Siwa.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024