Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar ekspose sembilan tahun pembangunan di daerah itu selama berada di bawah kepemimpinan Gubernur Sultra Nur Alam bersama Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata, di Kendari, Sabtu.

Gubernur Sultra, Nur Alam mengatakan, berbagai keberhasilan dalam pembangunan yang diraih dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir ini merupakan komitmen dalam pencapaian visi daerah tersebut dalam mewujudkan Sultra sejahtera, mandiri dan berdaya saing.

Agenda pembangunan Sultra, kata Gubernur Sultra dua periode ini, menitikberatkan pada beberapa bidang yakni peningkatan kualitas sumberdaya manusia, revitalisasi pemerintahan, pembangunan ekonomi, kebudayaan dan infrastruktur.

"Untuk bidang peningkatan SDM kita memiliki program `Cerdas Sultraku` ditambah dengan program pengiriman mahasiswa ke luar negeri untuk menimbah ilmu agar mereka dapat berdayaguna untuk membangun daerah ini ke depan," ujar Nur Alam.

Sementara dalam bidang revitalisasi pemerintahan diprioritaskan pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan pegawai negeri sipil melalui pemberian tambahan penghasilan pegawai (TPP).

Selain itu katanya, juga mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan aset dan keuangan serta sistem pengendali instansi pemerintah sehingga bisa meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.

"Termasuk kita berhasil mendapatkan penghargaan dari LKPP mengenai pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa pada 18 November 2014," ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan, dalam capaian pembangunan ekonomi daerah ini, pihaknya mengedepankan ekonomi kerakyatan dan kebijakan investasi industri pengolahan.

Pada sisi pembangunan kebudayaan, Pemerintah Provinsi Sultra terus menggiatkan promosi kebudayaan daerah ini untuk meningkatkan nilai tambah dan jangkauan pasar pada produksi hasil rancangan budaya, seperti kerajinan tenun dan kerajinan khas lainnya.

"Dalam hal pembangunan infrastruktur, kita terus melakukan percepatan dan peningkatan infrastruktur dasar dan wilayah untuk menuju di sekitar dan dalam kawasan strategis untuk pembangunan industrialisasi," ujarnya.

Beberapa mega proyek kepemimpinan Nur Alam yang masih berkalan saat ini di antaranya Jembatan Bahteramas Teluk Kendari, Masjid Al Alam Teluk Kendari, Menara Tower 14 lantai Bank Sultra, dan Pembangunan stadion olahraga dan sarana olahraga lainnya.

Ekspose kepemimpinan Nur Alam-HM Saleh Lasata yang biasa disingkat akronim pasangan "NUSA" tersebut dihadiri Menteri Perhubunhan RI, Budi Karya Sumadi, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Sultra, pejabat instansi vertikal, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Provinsi dan kabupaten/kota se-Sultra, serta berbagai elemen organisasi kemasyarakatan.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024