Kendari, 15/2 (Antara) - Pasangan Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain (ADP-Sul) unggul dengan meraih 61.805 suara atau 41,13 persen dalam Pilkada Kota Kendari berdasarkan penghitungan cepat versi lembaga survei Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo.
Dekan Fisip Universitas Halu Oleo DR Bahtiar di Kendari, Rabu, mengatakan pasangan Abdul Rasak/Haris Andi Surahman meraih 55.195 suara atau 37,21 persen, sedangkan Muh Zayat Kaimoeddin/Suri Syahriah mengumpulkan 33.870 suara atau 22,54 persen.
Jumlah suara sah dari total pemilih sesuai daftar pemilih tetap 179.414 orang, tercatat 152.080 suara.
"Hitungan cepat yang kami rilis menggunakan metode sensus atau data diperoleh dari 520 TPS se-Kota Kendari," kata Bahtiar didampingi Ketua Jurusan Ilmu Politik DR Eka Suaib.
Hitungan cepat yang dirilis Fisip, katanya, dapat dipertanggungjawabkan dan mendapat legitimasi dari Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari.
"Mahasiswa yang ditugaskan mengambil data dari setiap TPS disertai tanda tangan KPPS sehingga legal," ujarnya.
Eka Suaib mengatakan penghitungan cepat versi Fisip dapat menjadi sumber informasi bagi publik yang ingin mengetahui perkembangan Pilkada Kota Kendari.
"Secara resmi hasil pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari akan ditetapkan oleh KPU sebagai lembaga yang berwenang," kata Eka.
Dekan Fisip Universitas Halu Oleo DR Bahtiar di Kendari, Rabu, mengatakan pasangan Abdul Rasak/Haris Andi Surahman meraih 55.195 suara atau 37,21 persen, sedangkan Muh Zayat Kaimoeddin/Suri Syahriah mengumpulkan 33.870 suara atau 22,54 persen.
Jumlah suara sah dari total pemilih sesuai daftar pemilih tetap 179.414 orang, tercatat 152.080 suara.
"Hitungan cepat yang kami rilis menggunakan metode sensus atau data diperoleh dari 520 TPS se-Kota Kendari," kata Bahtiar didampingi Ketua Jurusan Ilmu Politik DR Eka Suaib.
Hitungan cepat yang dirilis Fisip, katanya, dapat dipertanggungjawabkan dan mendapat legitimasi dari Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari.
"Mahasiswa yang ditugaskan mengambil data dari setiap TPS disertai tanda tangan KPPS sehingga legal," ujarnya.
Eka Suaib mengatakan penghitungan cepat versi Fisip dapat menjadi sumber informasi bagi publik yang ingin mengetahui perkembangan Pilkada Kota Kendari.
"Secara resmi hasil pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari akan ditetapkan oleh KPU sebagai lembaga yang berwenang," kata Eka.