Kendari, Antara Sultra - Jajaran Polres Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengerahkan 750 personel untuk mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah di Kota Kendari 15 Februari 2017.

Kapolres Kendari AKBP Sigit Haryadi di Kendari, Minggu, mengatakan 750 personel adalah dukungan dari Polda Sultra dan pasukan brigade mobil.

"Kekuatan 750 personel belum termasuk dukungan dari TNI dan instansi pemerintah. Permintaan dukungan pengamanan dari unsur TNI akan disesuaikan dengan situasi lapangan," kata Kapolres Sigit.

Kepolisian dipastikan menempatkan personel setiap tempat pemungutan suara atau gabungan TPS untuk mengamankan jalannya pemungutan suara mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WITA.

Pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari diikuti tiga pasangan calon yakni Muhamad Zayat Kaimoeddin/Suri Sahriah yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Partai Demokrat, pasangan Abdul Rasak/Haris Andi Surahman (Partai Golkar dan Partai Nasdem) dan pasangan Adriatma Dwi Putra/Sulkarnain (PAN, Gerindra, PBB, PKB dan PKS).

Para kontestan akan memperebutkan simpati dari 179.141 orang pemilih yang tersebar pada 520 tempat pemungutan suara.

"Siapa pun yang terpilih sebagai Wali Kota Kendari pada hari pemilihan 15 Februari 2017 adalah kemenangan warga Kota Kendari," tutur Kapolres Sigit.

Ketua KPU Kota Kendari Hayani Imbu mengajak warga Kota Kendari agar menyalurkan hak pilih secara demokratis sesuai hati nurani.

"Seluruh perangkat penyelenggara pemilihan siap menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional pada 15 Februari 2017," ujarnya.

Hari ini seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) se-Kota Kendari menggelar apel siaga pelaksanaan pemilihan di halaman kantor KPU setempat.



Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024