Kendari (Antara) - PT Pertamina Kendari, menyatakan pemasaran elpiji berukuran melon atau tabung 3 kilogram hanya fokus dilakukan di pangkalan dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) penyedia elpiji.

"Fokus pemasaran elpiji tiga kilogram bersubsidi di pangkalan dan SPBU, untuk lebih memudahkan monitoring harga eceran tertinggi kepada konsumen," kata Sales Eksekutif Elpiji Rayon III Pertamina Kendari Andrew Tambunan, di Kendari, Kamis.

Ia menyatakan, monitoring bersama dinas terkait penting dijalankan agar pangkalan elpiji tidak menjual tabung melebihi harga eceran tertinggi.

"Untuk wilayah Kendari harga eceran tertinggi penjualan elpiji tiga kilogram yakni Rp17.900 per tabung," katanya.

Ia menegaskan, jika ada pangkalan yang menjual di atas harga eceran tertinggi itu, maka akan diberi sanksi berupa penghentian pasokan elpiji ke pangkalan tersebut.

"Harapan kami masyarakat yang menemukan kasus penjualan di atas HET dari pangkalan dan SPBU diharapkan melaporkan kepada dinas terkait atau Pertamina di sini," katanya pula.

Andrew juga mengaku pihaknya perlu memperbanyak pangkalan elpiji agar memudahkan warga mendapatkan bahan bakar tersebut.

"Minimal setiap kelurahan ada satu pangkalan atau pada beberapa permukiman warga harus ada pangkalan, sehingga tidak ada alasan terjadi kelangkaan elpiji di lapangan karena setiap hari kami melakukan penyaluran tabung ke pangkalan tersebut," kata dia lagi.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024