Kendari (Antara Sultra) - Harga telur ayam tingkat distributor maupun di pedagang pengecer di Kota Kendari tetap stabil menjelang perayaan Imlek 2017.

"Saat ini harga telur ayam broiler masih berkisar antara Rp40.000 hingga Rp42.5000 per rak (30 biji). Dan ada yang mencapai Rp45.000 per rak untuk ukuran jumbo," kata Ny Suri (42), salah seorang pedagang telur di pasar Bonggoeya, Kamis.

Sementara harga telur ayam kampung juga masih tetap harganya yakni dijual Rp2.000 per biji atau Rp60.000 per rak (30 biji) dan telur itik seharga Rp2.500 per biji atau Rp72.500 hingga Rp75.000 per rak (30 biji).

"Kalaupun ada kenaikan harga telur dari masing-masing jenis, akan naik antara Rp2000-Rp5000 dalam satu raknya," ujar Suri.

Kadis Perindagkop Kota Kendari, Syam Alam mengatakan menjelang perayaan Imlek di Kota Kendari harga seluruh kebutuhan pokok (sembako) tetap stabil, karena masyarakat yang merayakan itu jumlahnya juga tidak seberapa banyak.

"Warga keturunan Tionghoa yang ikut merayakan Imlek, jumlahnya tidak seberapa sehingga untuk membeli kebutuhan pokok untuk dipakai dalam perayaannya juga tidak seberapa sehingga harga pun tidak mengalami kenaikan yang berarti," ujarnya.

Ia mengatakan, walaupun ada harga seketika naik di pasaran, oleh pemerintah daerah tentu tidak bisa untuk menekan, karena sudah menjadi mekanisme pasar dan biasanya terjadi bila stok seketika di pasaran itu berkurang.

Khusus pasokan telur ayam, kata Syam Alam, sekitar 60 persen kebutuhan didatangkan dari provinsi tetangga yakni Sulawesi Selatan, dan sisanya merupakan produk dari peternak yang ada di beberapa kabupaten di Sultra.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024