Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Kendari optimistis bisa menyelesaikan pembangunan dermaga tambat labuh yang merupakan rangkaian dari revitalisasi Teluk Kendari tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kendari Ali Aksa, di Kendari, Minggu, mengatakan dermaga tambat labuh tersebut dibangun secara multi years atau tahun jamak yakni dari 2015 sampai 2017
"Anggaran yang dihabiskan pembangunan dermaga tambat labuh sekitar Rp66,8 miliar. Selama tiga tahun penganggaran," katanya.
Dikatakan, pembangunan dermaga tambat labuh tersebut dimulai dari titik SPBU Teratai hingga di Kendari Beach dengan panjang dua kilometer.
"Pembangunan ini terpadu dengan yang dilakukan pemerintah provinsi Sultra yang dimulai dari titik depan SPBU Teratai menuju arah kawasan mangrove Lahundape," ujarnya.
Dia mengatakan, pembangunan dermaga tambat labuh di sepanjang Kendari Beach, ke depan akan menjadi salah satu ikon Kendari.
"Sebagian dari kawasan tambat labuh itu akan menjadi kawasan `smart point`, dan menjadi nilai tambah dalam mendukung Kendari Smart City," katanya.
Selain anggaran untuk pembangunan tambat labuh, kata Ali Aksa, pemerintah akan membangun air mancur senilai Rp40 miliar dalam kawasan tambat labuh tersebut.
"Anggaran pembangunan air mancur itu diluar dari dana pembangunan tambat labuh yang sudah ditetapkan totalnya selama tiga tahun anggaran," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kendari Ali Aksa, di Kendari, Minggu, mengatakan dermaga tambat labuh tersebut dibangun secara multi years atau tahun jamak yakni dari 2015 sampai 2017
"Anggaran yang dihabiskan pembangunan dermaga tambat labuh sekitar Rp66,8 miliar. Selama tiga tahun penganggaran," katanya.
Dikatakan, pembangunan dermaga tambat labuh tersebut dimulai dari titik SPBU Teratai hingga di Kendari Beach dengan panjang dua kilometer.
"Pembangunan ini terpadu dengan yang dilakukan pemerintah provinsi Sultra yang dimulai dari titik depan SPBU Teratai menuju arah kawasan mangrove Lahundape," ujarnya.
Dia mengatakan, pembangunan dermaga tambat labuh di sepanjang Kendari Beach, ke depan akan menjadi salah satu ikon Kendari.
"Sebagian dari kawasan tambat labuh itu akan menjadi kawasan `smart point`, dan menjadi nilai tambah dalam mendukung Kendari Smart City," katanya.
Selain anggaran untuk pembangunan tambat labuh, kata Ali Aksa, pemerintah akan membangun air mancur senilai Rp40 miliar dalam kawasan tambat labuh tersebut.
"Anggaran pembangunan air mancur itu diluar dari dana pembangunan tambat labuh yang sudah ditetapkan totalnya selama tiga tahun anggaran," katanya.