Kendari (Antara) - Pemerintah Kota Kendari mencatat sepanjang tahun 2016 terjadi sebanyak 100 kasus kebakaran di daerah.

"Berdasarkan laporan instansi terkait, kasus kebakaran sepanjang tahun 2016 di Kota Kendari mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yakni sebanyak 150 kasus," kata wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba di Kendari, Minggu.

Dia mengatakan, kasus kebakaran tersebut di antaranya merupakan kebakaran perumahan, sisanya rumah toko dan gudang.

"Umumnya kebakaran diakibatkan arus pendek listrik, mulai dari kualitas kabel, instalasi listrik, cuaca, pemahaman warga tentang beban daya, dan perilaku penggunaan alat elektronik yang tidak aman," katanya.

Musadar mengapresiasi kinerja tim pemadam kebakaran selama ini, meskipun belum bisa memenuhi pelayanan maksimal seperti yang diharapkan masyarakat pada umumnya.

"Setiap pekerjaan pelayanan yang kita lakukan pasti ada yang senang dan masih ada yang belum puas. Itu adalah merupakan tantangan untuk terus memberikan pelayanan terbaik," katanya.

Kepala kantor Pemadam Kebakaran Kendari, Jainuddin Umar mengaku dalam melakukan tugas pelayanan atau pemadaman tersebut pihaknya hanya didukung 10 armada.

"Dari 10 armada itu hanya tiga yang kondisi baik karena masih baru, sedangkan tujuh armada kondisinya sudah termakan usia berumur 10 tahun," katanya.

Walau pun dalam kondisi serba terbatas, kata Jainuddin, namun pihaknya tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang mengalami musibah kebakaran.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024