Kendari (Antara News) - Legislator DPRD Kabupaten Buton Tengah Kadir Teme mengimbau petani jambu mete di kabupaten itu agar meremajakan tanamannya sehingga produktivitas tanaman jambu mete bisa meningkat.

"Rata-rata tamanan jambu mete para petani di Buton Tengah saat ini sudah berusia cukup tua, sehingga produkvitasnya sudah rendah bila dibandingkan dengan tanaman jambu mete yang baru beberapa musim berbuah," katanya di Kendari, Jum`at.

Menurut dia, seluruh wilayah Buton Tengah yang terdiri dari tujuh kecamatan, 67 desa dan selupuh kelurahan, cocok untuk pengembangan tanaman jambu mete.

Biasanya kata dia, satu hektare tanaman jambu mete bisa mengahasilkan biji mete sebanyak kurang lebih antara satu sampai 1,5 ton.

Namun belakangan ini kata dia, produksi tanaman mete per hektar milik para petani sudah menurun akibat usia tanaman yang sudah cukup tua. "Saat ini produksi tanaman jambu mete para petani hanya berkisar antara 500-700 kilogram per hektare," katanya.

Oleh karena itu kata dia, para petani sudah harus melakukan peremajaan tanaman sehingga produksi tanaman jambu mete bisa meningkat dan pendapatan para petani juga meningkat.

"Pada musim panen tahun ini, harga biji jambu mete gelondongan di Buton Tengah mencapai Rp25.000 per kilogram. Dengan harga biji jambu mete sebesar itu, para petani memperoleh pendapatan yang cukup tinggi hingga mencapai puluhan juta rupiah" katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024