Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan saat ini berkembang banyak fitnah dan konten yang berbau provokasi di media sosial.
Oleh karena itu Presiden Jokowi dalam acara doa bersama ribuan masyarakat di Econvention, Ancol, Jakarta, Sabtu, mengingatkan masyarakat untuk menghindari saling hujat di media sosial.
"Karena kalau kita lihat di media sosial pada satu bulan belakangan ini isinya saling menghujat, isinya saling mengejek, isinya saling memaki, isinya banyak fitnah, isinya adu domba, provokasi," katanya.
Menurut Presiden, hal tersebut yang harus diperbaiki karena tindakan-tindakan tidak terpuji itu bukan merupakan karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Tindakan tersebut ditegaskan Presiden bukan merupakan tata nilai bangsa Indonesia dan Umat Islam di Tanah Air.
"Kita tidak mau kita rusak, infiltrasi masuk, kita jadi bangsa yang suka saling hujat, memaki, memfitnah, mengadu domba, bangsa kita punya budi pekerti yang baik, punya sopan santun yang baik akhlakul karimah yang baik," katanya.
Namun sebaliknya yang terjadi di media sosial saat ini sehingga Presiden mengingatkan agar masyarakat mulai waspada.
"Saya sampaikan yang di media sosial, sekali lagi mari kita waspada bersama, mengingatkan kalau ada teman kita yang melakukan itu diingatkan, itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia, bukan nilai-nilai kesantunan Islam," katanya.
Pada kesempatan itu Presiden menghadiri acara bertajuk Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat "Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa" yang dihadiri ribuan orang termasuk para ulama, habaib, dan kiai.
Acara tersebut digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu upaya partai tersebut untuk menyejukkan umat dalam suasana perpolitikan yang dianggap semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir.
Sejumlah menteri yang turut mendampingi Presiden dalam kesempatan itu di antaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri.
Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan beberapa ulama juga tampak hadir dalam acara tersebut.
Oleh karena itu Presiden Jokowi dalam acara doa bersama ribuan masyarakat di Econvention, Ancol, Jakarta, Sabtu, mengingatkan masyarakat untuk menghindari saling hujat di media sosial.
"Karena kalau kita lihat di media sosial pada satu bulan belakangan ini isinya saling menghujat, isinya saling mengejek, isinya saling memaki, isinya banyak fitnah, isinya adu domba, provokasi," katanya.
Menurut Presiden, hal tersebut yang harus diperbaiki karena tindakan-tindakan tidak terpuji itu bukan merupakan karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Tindakan tersebut ditegaskan Presiden bukan merupakan tata nilai bangsa Indonesia dan Umat Islam di Tanah Air.
"Kita tidak mau kita rusak, infiltrasi masuk, kita jadi bangsa yang suka saling hujat, memaki, memfitnah, mengadu domba, bangsa kita punya budi pekerti yang baik, punya sopan santun yang baik akhlakul karimah yang baik," katanya.
Namun sebaliknya yang terjadi di media sosial saat ini sehingga Presiden mengingatkan agar masyarakat mulai waspada.
"Saya sampaikan yang di media sosial, sekali lagi mari kita waspada bersama, mengingatkan kalau ada teman kita yang melakukan itu diingatkan, itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia, bukan nilai-nilai kesantunan Islam," katanya.
Pada kesempatan itu Presiden menghadiri acara bertajuk Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat "Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa" yang dihadiri ribuan orang termasuk para ulama, habaib, dan kiai.
Acara tersebut digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu upaya partai tersebut untuk menyejukkan umat dalam suasana perpolitikan yang dianggap semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir.
Sejumlah menteri yang turut mendampingi Presiden dalam kesempatan itu di antaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri.
Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan beberapa ulama juga tampak hadir dalam acara tersebut.