Kendari (Antara News) - Sebanyak 33 pengemban mengikuti pameran perumahan rakyat yang digelar oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiyaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) di Kota Kendari, Rabu.
Kegiatan yang akan berlangaung hingga 30 Oktober itu dipusatkan di GOR Bahteramas Kendari dan dibuka oleh Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata.
Selain 33 stand pengembang diikuti pula perbankan Sultra, stand PPDP, stand Pemprov dan Pemkot Kendari dengan total 55 unit.
Pembukaan pameran tersebut dihadiri oleh Wali Kota Kendari, Asrun, unsur Forum Koordinasi Pimpiunan Daerah Sultra, Direktur PPDPP, Budi Hartono dan Dewan Pengawas PPDPP, Mkirna Amin.
Pembukaan Pameran Rumah Rakyat 2016 ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Sultra, didampingi Direktur PPDPP, Budi Hartono, Dewas PPDP Mirna Amin dan Wali Kota Kendari, Asrun.
Budi Hartono mengatakan, perumahan Rakyat merupakan salah satu Program Nawacita Presiden Joko Widodo dengan membangun perumahan rakyat yang disubsidi pemerintah.
Program tersebut, katanya, dimaksudkan agar masyarkat dapat memiliki rumah dengan harga terjangkau, DP ringan, dan cicilan mulai 5 - 20 tahun serta bebas PPN.
"Perumahan rakyat diperuntukan bagi masyarkat yang berpenghasilan di bawah Rp4 Juta, dan belum memiliki rumah," katanya.
Kegiatan yang akan berlangaung hingga 30 Oktober itu dipusatkan di GOR Bahteramas Kendari dan dibuka oleh Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata.
Selain 33 stand pengembang diikuti pula perbankan Sultra, stand PPDP, stand Pemprov dan Pemkot Kendari dengan total 55 unit.
Pembukaan pameran tersebut dihadiri oleh Wali Kota Kendari, Asrun, unsur Forum Koordinasi Pimpiunan Daerah Sultra, Direktur PPDPP, Budi Hartono dan Dewan Pengawas PPDPP, Mkirna Amin.
Pembukaan Pameran Rumah Rakyat 2016 ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Sultra, didampingi Direktur PPDPP, Budi Hartono, Dewas PPDP Mirna Amin dan Wali Kota Kendari, Asrun.
Budi Hartono mengatakan, perumahan Rakyat merupakan salah satu Program Nawacita Presiden Joko Widodo dengan membangun perumahan rakyat yang disubsidi pemerintah.
Program tersebut, katanya, dimaksudkan agar masyarkat dapat memiliki rumah dengan harga terjangkau, DP ringan, dan cicilan mulai 5 - 20 tahun serta bebas PPN.
"Perumahan rakyat diperuntukan bagi masyarkat yang berpenghasilan di bawah Rp4 Juta, dan belum memiliki rumah," katanya.