Kendari (Antara News) - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengerahkan personel satuan brigade mobil (Brimob) sebagai antisipasi pengamanan pemilihan kepaLa daerah serentak Februari 2017 di Kabupaten Buton.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto di Kendari, Senin, mengatakan, satuan setingkat pleton atau 30 orang digeser untuk memperkuat pasukan Brimob yang telah ada sebelumnya.

"Pergeseran atau penambahan pasukan lazim dilakukan untuk mengantisipasi pelayanan pengamanan. Bukan karena ada yang luar biasa atau ancaman stabilitas di Kabupaten Buton yang akan menyelenggarakan pilkada serentak 15 Februari 2017," kata Sunarto.

Polda Sultra sebelumnya membentuk pos Brimob di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan dengan kekuatan setingkat kompi atau 100 orang personel.

Di wilayah Kepulauan Buton akan dilaksanakan pilkada serentak pada tiga daerah otonom, yakni Kabupaten Buton (kabupaten induk), Buton Selatan dan Buton Tengah sebagai daerah otonom baru. "Pilkada di kabupaten induk, yakni Kabupaten Buton termasuk kategori rawan sehingga diperlukan penambahan personel pengamanan dari satuan Brimob," katanya.

Pilkada di Kabupaten Buton sesuai tahapan yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat hanya menerima pendaftaran pasangan petahana Samsu Abdul Umar Samiun-La Bakry.

Pekan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Buton Umar Samiun sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi sidang gugatan pilkada Buton tahun 2011 di Mahkamah Konstitusi.

Ketua Harian DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra Abdurrahman Shaleh mengajak kader PAN untuk mendukung dan bekerja memenangkan kader partai yang ikut kompetisi pilkada serentak 15 Februari 2017.

"PAN mengusung figur baik kader maupun non kader setelah melalui kajian yang cermat. Figur yang dicalonkan adalah mereka-mereka yang memiliki dukungan mayoritas," katanya.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024