Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun mengikuti program amnesti pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari, Kamis.
Asrun datang ke kantor pajak sekitar pukul 15.00 Wita dengan didampingi Kepala Badan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kendari Fatmawati Faqih dan Kabag Humas Kendari Jufri.
"Hari ini saya hadir untuk ikut `tax amnesty`. Ini bukan berarti tahun-tahun lalu saya tidak bayar pajak atau menghindar dari pajak. Tetapi tujuannya sebagai pejabat publik ingin memberikan contoh kepada masyarakat," kata Asrun usai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara kepada kepala KPP Pratama Kendari Joko Rahutomo.
Ia mengatakan, kesempatan itu harus dimanfaatkan oleh warga karena bertujuan menyehatkan kembali perekonmian bangsa.
"Kita ketahui bersama, karena keuangan negara lagi kurang baik sehingga dana akolasi umum (DAU) harus dipotong. Untung Kota Kendari tidak dipotong DAU-nya," katanya.
Asrun berharap, apa yang dilakukan itu bisa diikuti oleh warga lainnya di Kota Kendari yang selama ini merasa masih ada harta atau asetnya yang belum didaftarkan untuk pajak.
"Kalau saya hari ini semua saya daftarkan, meskipun yang sudah dibayar pajaknya sebelumnya, tetapi saya laporkan keseluruhan," katanya.
Kepala KPP Pratama Kendari Joko Rahutomo mengapresiasi yang dilakukan oleh Wali Kota Kendari dan semoga diikuti oleh warga lainnya atau pejabat lainnya yang belum sempat ikut amnesti pajak.
Asrun datang ke kantor pajak sekitar pukul 15.00 Wita dengan didampingi Kepala Badan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kendari Fatmawati Faqih dan Kabag Humas Kendari Jufri.
"Hari ini saya hadir untuk ikut `tax amnesty`. Ini bukan berarti tahun-tahun lalu saya tidak bayar pajak atau menghindar dari pajak. Tetapi tujuannya sebagai pejabat publik ingin memberikan contoh kepada masyarakat," kata Asrun usai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara kepada kepala KPP Pratama Kendari Joko Rahutomo.
Ia mengatakan, kesempatan itu harus dimanfaatkan oleh warga karena bertujuan menyehatkan kembali perekonmian bangsa.
"Kita ketahui bersama, karena keuangan negara lagi kurang baik sehingga dana akolasi umum (DAU) harus dipotong. Untung Kota Kendari tidak dipotong DAU-nya," katanya.
Asrun berharap, apa yang dilakukan itu bisa diikuti oleh warga lainnya di Kota Kendari yang selama ini merasa masih ada harta atau asetnya yang belum didaftarkan untuk pajak.
"Kalau saya hari ini semua saya daftarkan, meskipun yang sudah dibayar pajaknya sebelumnya, tetapi saya laporkan keseluruhan," katanya.
Kepala KPP Pratama Kendari Joko Rahutomo mengapresiasi yang dilakukan oleh Wali Kota Kendari dan semoga diikuti oleh warga lainnya atau pejabat lainnya yang belum sempat ikut amnesti pajak.