Kolaka (Antara News) - PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Global Learning Centre (GLC) Indonesia menggelar workshop guru kreatif selama tiga hari di SD swasta Antam Pomalaa.
External Relation Manager PT Antam UBPN Sultra Pamiluddin Abdullah di Kolaka Rabu mengatakan kegiatan itu sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang berada di sekitar kawasan PT Antam.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pengembangan sekolah unggul yang berbasis profesionalisme dan proporsional dalam melaksanakan pendidikan formal di sekolah masing-masing," kata Pamiluddin yang didampingi CSR Manager Muhammad Rusdan.
Kegiatan ini, kata dia, menghadirkan tiga orang instruktur GLC Indonesia berpengalaman dan mampu memberikan stimulus, pengetahuan, pengalaman, real teching, dan motivasi, sehingga mampu mentransfer materinya dengan baik kepada para peserta.
Selain itu, lanjut Pamiluddin, peserta juga diajak untuk memaksimalkan proses pembelajaran kepada tahap scientifics, pendekatan Kurikulum 2013 dan merasakan atmosfir menjadi seorang peserta didik. "Dalam kegiatan ini juga guru diajak kreatif, sehingga bisa mendidik secara baik," ungkapnya.
Pamiluddin juga menjelaskan komitmen guru menjadi hal yang terpenting untuk menjadi guru kreatif karena bukan hanya dengan membaca buku dan mengikuti kegiatan workshop, sehingga guru langsung menjadi guru kratif, namun lebih dari hal tersebut.
"Guru harus mengaplikasikan tembahan pengalaman dari kegiatan workshop ini," ujarnya seraya menambahkan peserta dalam kegiatan ini 60 guru dari Yayasan Pendidikan Pomalaa.
External Relation Manager PT Antam UBPN Sultra Pamiluddin Abdullah di Kolaka Rabu mengatakan kegiatan itu sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang berada di sekitar kawasan PT Antam.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pengembangan sekolah unggul yang berbasis profesionalisme dan proporsional dalam melaksanakan pendidikan formal di sekolah masing-masing," kata Pamiluddin yang didampingi CSR Manager Muhammad Rusdan.
Kegiatan ini, kata dia, menghadirkan tiga orang instruktur GLC Indonesia berpengalaman dan mampu memberikan stimulus, pengetahuan, pengalaman, real teching, dan motivasi, sehingga mampu mentransfer materinya dengan baik kepada para peserta.
Selain itu, lanjut Pamiluddin, peserta juga diajak untuk memaksimalkan proses pembelajaran kepada tahap scientifics, pendekatan Kurikulum 2013 dan merasakan atmosfir menjadi seorang peserta didik. "Dalam kegiatan ini juga guru diajak kreatif, sehingga bisa mendidik secara baik," ungkapnya.
Pamiluddin juga menjelaskan komitmen guru menjadi hal yang terpenting untuk menjadi guru kreatif karena bukan hanya dengan membaca buku dan mengikuti kegiatan workshop, sehingga guru langsung menjadi guru kratif, namun lebih dari hal tersebut.
"Guru harus mengaplikasikan tembahan pengalaman dari kegiatan workshop ini," ujarnya seraya menambahkan peserta dalam kegiatan ini 60 guru dari Yayasan Pendidikan Pomalaa.