Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari, Asrun meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat segera membenahi kerusakan pipa distribusi utama air di Sungai Pohara.
"Saya sudah perintahkan PDAM secepatnya perbaiki pipa distribusi utama air di sumber utama air baku Sungai Pohara," kata Asrun di Kendari, Selasa.
Ia mengaku, telah mengerahkan alat berat untuk membantu penanganan pipa distribusi PDAM yang mengalami kerusakan karena longsor di bibir Sungai Pohara. "Kondisi ini tentunya mengganggu pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Direktur PDAM Kota Kendari Damin mengaku kerusakan pipa distribusi air tersebut akibat erosi yang terjadi di bibir sungai Pohara, yakni di Intake Pohara. "Intake Pohara ini adalah sumber utama air baku PDAM Kendari sehingga kerusakan ini memberikan pengaruh besar terhadap pelayanan terhadap pelanggan," katanya.
Dia mengatakan, kerusakan itu juga menyebabkan kerugian kepada PDAM karena distribusi air yang dijual ke pelanggan tentunya berkurang. "Kami mohon maaf atas kerusakan ini karena akan memberikan dampak pada terganggunya layanan kepada masyarakat hingga kerusakan ini bisa dibenahi," ujarnya.
Ia secepatnya membenahi kerusakan pipa distribusi tersebut agar layanan distribusi air kepada pelanggan kembali normal."Harapan kita paling lama satu minggu, kerusakan pipa distribusi ini sudah kembali normal," katanya.
Sementara distribusi air dari beberapa sumber air PDAM lainnya, kata Damin, seperti Intake Anggoeya, Intake Wanggu dan Intake Matabundu masih berjalan normal karena tidak ada kerusakan jaringan pipa.
"Saya sudah perintahkan PDAM secepatnya perbaiki pipa distribusi utama air di sumber utama air baku Sungai Pohara," kata Asrun di Kendari, Selasa.
Ia mengaku, telah mengerahkan alat berat untuk membantu penanganan pipa distribusi PDAM yang mengalami kerusakan karena longsor di bibir Sungai Pohara. "Kondisi ini tentunya mengganggu pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Direktur PDAM Kota Kendari Damin mengaku kerusakan pipa distribusi air tersebut akibat erosi yang terjadi di bibir sungai Pohara, yakni di Intake Pohara. "Intake Pohara ini adalah sumber utama air baku PDAM Kendari sehingga kerusakan ini memberikan pengaruh besar terhadap pelayanan terhadap pelanggan," katanya.
Dia mengatakan, kerusakan itu juga menyebabkan kerugian kepada PDAM karena distribusi air yang dijual ke pelanggan tentunya berkurang. "Kami mohon maaf atas kerusakan ini karena akan memberikan dampak pada terganggunya layanan kepada masyarakat hingga kerusakan ini bisa dibenahi," ujarnya.
Ia secepatnya membenahi kerusakan pipa distribusi tersebut agar layanan distribusi air kepada pelanggan kembali normal."Harapan kita paling lama satu minggu, kerusakan pipa distribusi ini sudah kembali normal," katanya.
Sementara distribusi air dari beberapa sumber air PDAM lainnya, kata Damin, seperti Intake Anggoeya, Intake Wanggu dan Intake Matabundu masih berjalan normal karena tidak ada kerusakan jaringan pipa.