Kendari (Antara News) - Seluruh 83 desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Buton tahun ini memiliki puskesmas pembantu atau Pustu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton Sumardin di Kendari, Senin mengatakan, sebagian Pustu di Buton tersebut baru dibangun tahun ini. "Dengan tersedianya fasilitas kesehatan di setiap desa itu, maka masyarakat di Buton sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan lebih mudah dan murah," katanya.

Menurut dia, di setiap Pustu di Buton dilengkapi dengan satu tenaga dokter umum, satu tenaga bidan dan minimal satu tenaga perawat kesehatan.

Dengan tersedianya tenaga medis dan bidan tersebut kata dia, maka masyarakat yang menderita sakit atau mau bersalin, tidak lagi repot datang berobat di rumah sakit umum daerah (RSUD) yang ada di Pasarwajo, ibukota Kabupaten Buton. "Selama ini, masyarakat desa yang di desanya belum memiliki Pustu, selalu datang berobat di RSUD Buton di Pasarwajo atau RSUD Kota Baubau di Baubau," katanya.

Selain membutuhkan biaya tinggi karena harus membayar ongkos tarnsportasi kata dia, berobat di RSUD yang ada di Pasarwajo atau Kota Baubau juga banyak menyita waktu keluarga pasien.

Masyarakat setempat menyatakan gembira adanya keinginan Dinas Kesehatan membangun pustu di seluruh wilayah mereka, karena dengan demikian meringankan beban masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024