Baubau (Antara News) - Pemerintah Kota Baubau siap menyelenggarakan Festival Perairan Pulau Makasar (FPPM) yang akan berlangsung 20-21 Agustus 2016.

Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul mengatakan kegiatan FPPM yang akan difokuskan di Pulau Makasar Kelurahan Sukanayo dan Liwuto Kecamatan Kokalukuna itu merupakan program Kementerian Pariwisata yang sudah ditetapkan menjadi kalender nasional tahunan.

"Segala persiapan pelaksanaannya kami sudah siapkan. Masyarakat bersama lurah setempat dan camat serta satuan kerja perangkat daerah telah mengambil peran untuk menyukseskan kegiatan nasional ini," ujar Djudul usai memimpin rapat persiapan kegiatan FPPM di Baubau, Selasa.

Untuk menyemarakan kegiatan yang diagendakan akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Gubernur Sultra itu, seluruh masyarakat menjelang pelaksanaan telah diarahkan untuk memasang umbul-umbul dan lampion, termasuk menyiapkan `home stay` dan kuliner.

"Sehingga suasananya lebih ramai dan indah karena pariwisata dalam konsep memang harus indah, nyaman,aman dan masyarakatnya harus ramah. Dampaknya kita selalu berorentasi pada efek ekonomi terhadap daerah," ujarnya.

Selain itu, lanjut Djudul, juga akan memberikan perubahan cara pandang masyarakat yang semula cara berjualan sekedar untuk dijajakan ala kadarnya, maka mereka berpikir untuk menjajakan konsumsi wisatawan, sehingga kuliner itu bisa menjadi perhatian konsumen.

"Sehingga kegiatan di Pulau Makasar bukan hanya sekedar masyarakat lokal yang mendapatkan efek ekonominya, tetapi masyarakat luas karena iven ini berskala regional dan nasional, tentu orang akan berdatangan ke sini," kata Djudul yang didampingi Kepala Badan Kominfo Perpustakaan Arsip dan Pengolahan Data Baubau Idrus Taufiq Saidi

Meskipun kegiatan itu bukan baru kali pertama digelar Baubau, kata Djudul, namun FPPM ini yang baru saja ditetapkan menjadi agenda kalender tahunan dan pertama kali mendapatkan kucuran anggaran dari Kementerian Pariwisata itu harus dilaksanakan lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk bisa kita dipercaya di masa mendatang, maka kesempatan pertama ini harus kita sukseskan, agar pemerintah pusat bisa menilai dengan baik, sehingga pada tahun depan bisa mendapatkan perhatian untuk meningkatkan persiapan kegiatan festival nasional ini," ujarnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Baubau Ibnu Wahid mengatakan, pelaksanaan FPPM itu akan dilakukan berbagai kegiatan antara lain `openning ceremony`, parade perahu jarangka,lomba perahu koli-koli, lomba renang tradisional dan lomba ase (permainan tradisional).

Seiring dengan momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2016, kata dia, juga dilakukan kegiatan panjat pinang yang melibatkan partisipan masyarakat Pulau Makasar, dan kegiatan bakar-bakar ikan minimaL sebanyak 10 ton.

"Program FPPM yang masuk dalam DIPA Kementerian Pariwisata ini, kalau kegiatannya dilaksanakan semeriah mungkin dengan melibatkan banyak elemen, maka tidak tertutup kemungkinan ked epan kegiatan festival ini akan lebih besar seperti halnya kegiatan festival lain di nusantara," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024